3 Desa Diperiksa Kejari Bojonegoro Terkait Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan Mobil Siaga Desa

oleh
Gambar Ilustrasi Mobil Siaga Desa Di Bojonegoro
iklan

BOJONEGORO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bojonegoro hari ini kembali memeriksa tiga Desa atas penyidikan kasus korupsi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pengadaan Mobil Siaga Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 yang juga diberikan kepada ratusan Desa diKabupaten Bojonegoro. Senin (4/3/2024).

Selain tiga Desa hari ini penyidik Kejari Bojonegoro juga memeriksa pihak dealer yang juga diindikasi kuat terlibat dalam memuluskan praktek Korupsi pengadaan Mobil siaga Desa tersebut.

Diketahui, 384 desa masing-masing menerima sebesar Rp. 250 juta guna pengadaan satu unit kendaraan/mobil siaga.

Sejak kasus dugaan korupsi BKK mobil siaga desa ini statusnya dinaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan, juga terdapat sejumlah Kades yang mengembalikan cashback. Uang diberikan ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, data yang diperoleh media kabarpasti.com totalnya Rp. 200.000.000,00.

Rata-rata, Kades mengembalikan cashback senilai Rp. 15.000.000,00, dan dimasukkan ke rekening bagian penyitaan Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, melalui Kasi Pidsus, Aditia Sulaeman menjelaskan, setelah ditemukan tindakkan korupsi pada penyelidikan kasus mobil siaga desa, statusnya dinaikkan menjadi penyidikan.

“Di tahap penyidikan ini, kami telah melakukan pemeriksaan secara maraton,” jelasnya.

Pada pekan lalu, Aditia Sulaeman menyebutkan, telah memanggil dan memeriksa pihak dealer. Dan saat ini, ada tiga Kades dari wilayah Kecamatan Kanor yang diperiksa.

“Hari ini Kades Kanor, Tambahrejo, dan Kades Pesen dilakukan pemeriksaan,” sebutnya.

“Kemudian yang tidak menghadiri pemeriksaan hari ini yakni dari PT Berkat Langgeng Sukses Sejati, dan PT Daya Sukses Sejati dari wuling yang sudah dipanggil dua kali tidak hadir,” imbuhnya.

Menurut Aditia Sulaeman, proses pengungkapan kasus dugaan korupsi BKK mobil siaga desa ini masih panjang. Sehingga, pihaknya mohon dukungan, agar dapat mengungkap kasus ini sesuai dengan harapan masyarakat.

“Untuk penyidikan kasus BKK mobil siaga desa ini akan terus kami lakukan pemeriksaan, dan perkembangannya pasti akan kami sampaikan,” pungkasnya.[idus/red]

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *