7 Alumni PMII Jadi Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

oleh
iklan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, telah mengumumkan susunan kabinetnya untuk periode 2024-2029, yang diberi nama Kabinet Merah Putih. Salah satu sorotan menarik dari pengumuman tersebut adalah keterlibatan tujuh alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam jajaran menteri dan wakil menteri. Keterlibatan alumni PMII ini menunjukkan bagaimana organisasi ini terus melahirkan pemimpin-pemimpin nasional yang berperan penting dalam pembangunan negara.

Tujuh alumni PMII yang mendapatkan kepercayaan dari Presiden Prabowo adalah Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Prof. Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama, Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Arifatul Choiri Fauzi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Juri Ardiantoro sebagai Wakil Menteri Sekretariat Negara (Sesneg), dan Aminuddin Ma’aruf sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarakat

Sosok Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin bukanlah wajah baru di pemerintahan. Cak Imin dikenal sebagai politisi berpengalaman dan tokoh sentral di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Dalam Kabinet Merah Putih, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, sebuah posisi strategis untuk memimpin dan mengoordinasikan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Jabatan ini diharapkan menjadi pijakan kuat dalam memberdayakan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah tertinggal dan desa.

Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Agama

Sebagai tokoh agama yang disegani, Prof. Nasaruddin Umar diangkat sebagai Menteri Agama. Sosoknya dikenal luas karena kiprahnya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan perannya dalam mempromosikan moderasi beragama di Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat dalam ilmu agama dan pendekatan inklusifnya, Prof. Nasaruddin diharapkan mampu mendorong kehidupan beragama yang harmonis di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN

Nusron Wahid, yang juga merupakan politisi senior dan mantan Kepala BNP2TKI, kini menjabat sebagai Menteri ATR/BPN. Dengan pengalamannya di pemerintahan, Nusron akan memegang peran penting dalam mengelola agraria dan pertanahan di Indonesia, dua sektor krusial yang kerap menjadi sumber konflik. Diharapkan, di bawah kepemimpinannya, tata kelola pertanahan dapat lebih tertata dan meminimalisir sengketa agraria yang sering terjadi di berbagai daerah.

Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan PMI

Sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding akan berhadapan dengan isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Pengalaman Karding sebagai anggota DPR di Komisi yang membidangi tenaga kerja diharapkan mampu memperkuat kebijakan pemerintah dalam melindungi hak-hak para pekerja migran serta memastikan kesejahteraan mereka selama bekerja di luar negeri.

Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA

Di Kabinet Merah Putih, Arifatul Choiri Fauzi menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Sebagai aktivis perempuan dan pegiat isu-isu kesetaraan gender, Arifatul diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Fokusnya adalah pada peningkatan partisipasi perempuan di sektor publik serta penanganan kasus kekerasan terhadap anak yang masih menjadi masalah serius di tanah air.

Juri Ardiantoro dan Aminuddin Ma’aruf, Wakil Menteri

Juri Ardiantoro, yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU, kini diberi kepercayaan sebagai Wakil Menteri Sekretariat Negara. Pengalamannya di bidang politik dan administrasi publik akan sangat berharga dalam mendukung kelancaran administrasi dan kebijakan di lingkungan Istana. Sedangkan Aminuddin Ma’aruf, mantan Staf Khusus Presiden Jokowi, kini diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN. Aminuddin diharapkan dapat mendorong BUMN untuk lebih produktif dan berkontribusi pada pembangunan nasional melalui inovasi dan efisiensi.

Keterlibatan tujuh alumni PMII di Kabinet Merah Putih menunjukkan kiprah organisasi ini dalam mencetak kader-kader bangsa yang siap mengabdi untuk Indonesia. PMII, yang dikenal sebagai organisasi mahasiswa berbasis keislaman, terus melahirkan pemimpin-pemimpin yang berperan penting di berbagai sektor pemerintahan. Keberhasilan para alumninya ini menjadi bukti nyata bahwa PMII tetap konsisten dalam mencetak kader bangsa yang siap membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Kabinet Merah Putih yang dibentuk Prabowo Subianto ini diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan kontribusi para menteri dan wakil menteri dari berbagai latar belakang, termasuk PMII, yang terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa.[den/red]

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *