9 Tahun Rezim Jokowi, Mahasiswa diKota Semarang Gelar Aksi dan Evaluasi

oleh
iklan

Kota Semarang – Genap sembilan tahun Republik Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo hingga kini sisa satu tahun masa kepemimpinannya dan bakal digantikan Presiden berikutnya.

Menyikapi 9 tahun rezim Jokowi memimpin Indonesia ratusan mahasiswa dari berbagai kampus diKota Semarang baik kampus negeri dan swasta menggelar aksi unjuk rasa dan mengevaluasi kinerja Presiden kelahiran Kota Solo itu.

Masa gabungan pada aksi tersebut mengawali konvoinya dari gedung Pos Indonesia KCU Kota Lama Semarang hingga didepan Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan orasi dengan harapan ditemui Wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya ke Jakarta.

Aksi yang digelar pada, Rabu (25/10/2023) itu diikuti kurang lebih 500 mahasiswa dari berbagai perwakilan diantaranya BEM KM UNNES, BEM FISIP UNNES, DEMA UIN WS, PMII FISIP UIN, FH UNDIP, AMNESTY, FSM UNDIP, FH UPGRIS, UNWAHAS, BEM FH UNNES, PMII FISIP UNNES, DPC GMNI, FNKSDA, BEM FMIPA UNNES, BEM UNDIP, BEM FIPP UNNES, GMNI UNNES, BEM UPGRIS.

Koordinator Lapangan aksi, Marchel menyampaikan pokok permasalahan penting yang akan diangkat dalam aksi tersebut, antara lain; Pelanggaran HAM berat yang sampai saat ini belum ada kejelasan, Politisasi pendidikan, hukum, dan lain-lain.

“Aksi kita kali ini adalah untuk memberikan tuntutan atas pelanggan-pelanggaran HAM, politisasi Pendidikan, masalah sosial, ekonomi, dan Ekologi yang telah dilakukan pemerintah kepada Rakyat Indonesia,”ungkap Marchel.

Ia menambahkan aksi ini akan diwarnai dengan simbolik manusia silver yang melambangkan perlawanan masyarakat. Juga dengan orasi-orasi yang akan dibawakan oleh teman-teman aksi.

“Kita melakukan ini dengan tujuan menuntaskan pelanggaran HAM berat, mereformasi pendidikan, yang mana begitu banyak politisasi dalam dunia pendidikan, pencabutan UU Ciptaker, pengesahan RUU perampasan aset, dan masih banyak lagi,”imbuhnya.

Harapannya setelah pelaksanaan aksi ini adalah agar semua tuntutan dapat disampaikan langsung pada Jokowi, atau pihak DPRD Semarang dapat secara langsung mendengarkan apa yang para demonstran sampaikan, lalu menyampaikan nya kepada Jokowi.

Adapun 5 poin tuntutan mahasiswa pada aksi kali ini diantaranya:
1. Melakukan reformasi aparat penegak hukum serta mencabut undang-undang yang bermasalah
2. Menuntut pengembalian komponen kebutuhan hidup yang layak dalam penentuan upah untuk mewujudkan wacana portal 1 data demi distribusi bantuan sosial yang lebih efesien dan efektif
3. Mewujudkan pemerintah yang bersih kolusi, korupsi, dan nepotisme
4. Melindungi dan memastikan praktik kebebasan mimbar akademik hidup di lingkungan pendidikan dan berhenti mempolitisasi dan melibatkan dunia pendidikan dalam politik praktis
5. Cabut UU Minerba dan wujudkan reformasi agraria.(den/red)

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *