Bersama DP3KB Bojonegoro, SMP Plus Izzatul Ummah Gelar Sosialisasi Anti Bullying 

oleh
iklan

Bojonegoro – Dalam rangka upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung serta sebagai wujud upaya penerapan sekolah ramah anak, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Izzatul Ummah menggandeng Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP3KB) Bojonegoro dengan menggelar sosialisasi anti bullying.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Komitte SMP Plus Izzatul Ummah itu digelar pada, Minggu (28/1/2024) bertempat diaula Gedung SMP Plus Izzatul Ummah Dukuh Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dan berlangsung dengan sukses.

Dengan mengangkat tema “Bersama Lawan Bullying”, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.

Ustadz. Dr. H. Basuki, Drs., M.Pd., M.Pd.I selaku ketua Yayasan lembaga yang memiliki gedung mewah bertingkat itu menyampaikan kepada awak media bahwa digelarnya acara tersebut untuk dalam rangka membentuk pemikiran visioner dari berbagai pihak civitas akademik di SMP Plus Izzatul Ummah.

“Acara ini diselenggarakan bukan berarti santri atau siswa Izzatul Ummah saling mem-bully antara satu sama lain, melainkan ini bentuk pemikiran visioner dari para komitte sekolah untuk mengedukasi siswa, ustadz, wali santri, dan kita semua yang hadir disini,”ungkapnya.

Seminar anti bullying memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam membentuk kesadaran dan memperkuat komitmen bersama untuk mencegah serta mengatasi perilaku perundungan di lingkungan sekolah.

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak negatif bullying serta strategi pencegahannya, peserta seminar dapat memperkuat solidaritas, empati, dan rasa kebersamaan, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan mendukung bagi semua individu.

Dikutip dari penyampaian materinya Erna dari DP3KB Bojonegoro menegaskan bahwa pemahaman bullying harus dimiliki dan dipahami serta untuk disuarakan dihadapan anak-anak dan terkhusus dikalangan ustadz-ustadzah.

“Pemahaman bullying ini harus selalu kita suarakan kepada anak-anak kita, bila perlu ustadz-ustadzah ini harus kreatif membuat nyanyian atau pujian yang harus dilantunkan setiap hari oleh santri,”tegasnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta, seminar sosialisasi anti bullying ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan bebas dari perundungan.(R. Arif Al Anang/red)

iklan

Pewarta : Redaksi Istana

Gambar Gravatar
Deskripsi tentang penulis berita di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *