Beberapa hari ini jagad dunia pemberitaan dihebohkan dengan adanya pemberitaan pemenjaraan warga desa oleh seorang Kepala Desa (Kades) lantaran mencuri ayam jago milik sang Kades itu. Dalam kutipan yang diunggah media https://belitung.tribunnews.com alas an sang kades melaporkan dan membawa warganya ke meja hijau itu lantaran ayam tersebut sangat memiliki nilai magis tersendiri karena disinyalir berkat ayam jantan itu pihaknya memenangkan kontestasi pemilihan kepala desa didesannya itu.
“Ayam jago itu membuat saya bisa memenangkan pilkades (pemilihan kepala desa, red). Sehingga kini saya bisa menjadi kades,” ungkap Kholifah saat ditemui awak media di Balai Desa Pandantoyo, Kamis (25/1/2024) siang. Dikutip dari Surya.co.id
Cerita pilkades dengan bantuan ayam tentu di Indonesia tidak hannya ada diKabupaten Bojonegoro saja namun juga telah menjadi cerita rakyat dan sebuah tradisi diberbagai daerah khususnya diPulau Jawa ini, salah satunya yang paling terkenal ada di Majalengka Provinsi Jawa Barat.
Keyakinan seperti itu diantaranya bisa kita jumpai di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh Majalengka dimana para kontestan dalam pemilihan Kades itu akan menyimpan sebuah Ayam Jantan dirumahnya pada saat pertarungan berlangsung.
Mereka yakin, keberadaan Ayam jago itu akan membawa hoki bagi si calon. ‘tanda alam’ akan kemenangan calon lewat Ayam Jago itu disampaikam lewat suara kukuruyuk. Ayam jago yang paling sering kukuruyuk maka calon itulah yang akan jadi pemenang.
Dikutip dari https://jabar.inews.id/ pada, Senin (29/1/2024) keberadaan Ayam Jago saat proses pemilihan kepala desa itu sudah menjadi tradisi diDesa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu itu.
“Ini sudah jadi tradisi untuk daerah yang perbatasan dengan (Kabupaten) Indramayu. Dari dulu, untuk setiap pemilihan Kuwu harus ada ayam jago yang dikurung,” kata timses salah satu calon kades Tatang Ali.(Red)
