PTMA Berlomba Lahirkan Guru Besar, Kali Ini Giliran UM Surabaya

oleh
iklan

SURABAYA Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) berlomba-lomba dalam kebaikan untuk melahirkan guru besar. Kali ini adalah Prof. Didin Fatihudin dosen dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Rektor UM Surabaya, Sukadiono menyampaikan apresiasi atas kenaikan jabatan tertinggi dosen yang berhasil diraih oleh Didin Fatihudin. Saat ini UM Surabaya memiliki 434 dosen, diantaranya adalah sembilan guru besar dan doktornya ada 108. Artinya ada 25 persen dosen yang sudah bergelar dosen.

“Tahun ini kita targetkan tiga orang guru besar,” ungkap Sukadiono pada Sabtu (17/2) di acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Didin Fatihudin, di At Tauhid Tower, UM Surabaya.

Selain itu, tahun ini UM Surabaya juga sedang mengusahakan akreditasi Institusi Unggul. Dalam waktu dekat, UM Surabaya juga akan segera menambah fasilitas akademik berupa gedung At Ta’awun setinggi 23 lantai.

“Itu nanti akan menjadi gedung perguruan tinggi tertinggi di Jawa Timur,” ungkap Subakdiono.

Sementara itu, Didin Fatihudin menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Implementasi keuangan makro ekonomi, korporasi dan personal menuju sehat finansial di era ekonomi digital (Financial Behavior)”.

Didin menjelaskan, implementasi manajemen keuangan pemerintah, perusahaan dan personal memiliki pengukuran indikator yang berbeda. Rasionya juga berbeda. Sumber data yang dihitung juga bisa berbeda. Periode data juga beda.

Menurutnya, ada sisi kesamaan dalam pengukuran kinerja keuangan yang sehat (sehat finansial).

“Bahwa kinerja keuangan pemerintah, perusahaan dan personal sebaiknya surplus, hindari defisit. Artinya bahwa rasio penerimaan harus lebih besar dari pengeluaran. Pendapatan lebih besar dari belanja. Pendapatan operasional harus lebih besar dari biaya operasional. Keuangan surplus itulah yang disebut sehat finansial,”ujar Didin.

Laki-laki kelahiran Kuningan Jawa Barat tersebut kini telah menulis 26 buku dan beberapa diantaranya telah diterbitkan oleh penerbit mayor dan menjadi rujukan mahasiswa. Sementara itu, publikasi karya ilmiah dan jurnal sebanyak 35 yang telah diterbitkan pada jurnal ilmiah nasional hingga internasional.[wh/red]

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *