Meneropong Pilwakot Semarang, 3 Poros Dari Kaca Mata Pak Triman

oleh
iklan

Kota Semarang – Masyarakat Kota Semarang telah usai mengikuti gelaran pesta demokrasi besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 yang dimana dalam gelaran tersebut masyarakat memilih Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik tingkat Kabupaten/ Kota, Provinsi hingga Pusat, Selain itu masyarakat juga dalam bilik suara juga memilih Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dan juga Presiden – Wakil Presiden periode 2024 – 2029.

Setelah usainya gelaran Pemilu serentak 2024 ditahun yang sama ini juga masyarakat juga akan kembali mengikuti pesta demokrasi melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Calon Bupati / Walikota beserta wakilnya dan juga Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Melalui diskusi bertajuk “Meneropong Pilwakot Semarang” bersama Pak Triman salah seorang praktisi supranatural Kota Semarang yang enggan dipublikasikan identitasnya, menjelaskan bahwa nantinya ada tiga poros besar yang akan mengisi gelaran Pemilihan Walikota (Pilwakot) Semarang. Jum’at (15/3/2024).

“Nantinya Pilwakot ini yang jelas akan ada 3 poros besar, namun dari petarung yang ada sangat menginginkan adanya 2 petarung saja,”ungkapnya.

Lebih lanjut Pak Triman juga mengungkapkan 3 poros itu dua diantaranya berasal dari jalur partai politik dan satu diantaranya dari profesional atau pejabat pemerintah.

“Tiga poros besar itu yang jelas dua diantaranya dari partai politik dan satu dari pejabat pemerintah, namun semua berangkat dengan rekom partai politik tidak ada yang jalur independen,”sambungnya sembari memejamkan matanya itu.

Melihat hasil penerawangan pak Triman kita bisa melihat tiga sosok dari tiga poros itu diantaranya kita bisa melihat yang pertama dari partai pemenang sebelumnya yaitu PDIP.

Dimana dulu PDIP mengusung pasangan Hendrar Prihadi dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi – Ita) yang mesti dipenghujung perjalanan Hendi memilih hengkang dari Kota Semarang untuk menjadi Kepala LKPP RI dan akhirnya tampuk kepemimpinan Kota Semarang digantikan Wakilnya Ita.

Untuk Pilwakot 2024 ini sangat besar kemungkinannya jika rekom dari poros PDI-P juga akan menjadi perebutan, dimana dari kasak kusuk yang beredar setidaknya ada 3 kader PDIP yang juga digadang-gadang bakal maju memperebutkan kursi Walikota Semarang periode 2024-2029.

Tiga nama dari poros PDIP diantaranya ada Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, namun sosok Ita sendiri juga belum bisa diprediksi dapat melenggang mulus untuk duduk dikursi walikota Semarang mengingat saat menjabat juga banyak kontroversi, yang kita ketahui kasus Nasi goreng yang sembat melibatkan sosok pejabat Kota Semarang yang juga aktif sebagai konten kreator itu.

Selanjutnya juga masih dari poros rekom PDIP dua sosok kader laki-laki nya ada Kadar Lusman dan Arnaz Agung Andrarasmara, dua sosok ini juga kader aktif partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

Namun dari segi pengalaman diperintahan tentu sosok Kadar Lusman masih lebih pengalaman dibandingkan dengan Arnaz, Pilus sapaan akrab Kadar Lusman memiliki pengalaman sebagai Ketua DPRD Kota Semarang yang juga telah kita lihat bagaimana Pilus mengawal Hendi dalam Pemerintahan hingga Ita.

Sedang kita juga tidak bisa memandang remeh sosok Arnaz sendiri, mengingat kita ketahui Arnaz adalah sosok kader muda PDIP yang aktif di BMI (Banteng Muda Indonesia) diperintahan Arnaz punnya pengalaman memimpin organisasi plat merah Pemkot Semarang BAZNAS dan KONI. Selain itu poin plus Arnaz tahun ini setidaknya ada 50% lebih pemilih dari golongan kaum Muda, jadi dimungkinkan sosok Arnaz bisa menjadi alternatif partai berlambang Banteng moncong putih itu untuk menyuguhkan calon pemimpin dari kalangan orang muda.

Pada poros kedua yang hari ini juga bisa kita bilang memiliki potensi dan juga elektabilitas bagus untuk melenggang ke kursi Walikota Semarang ada sosok Iswar Aminuddin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar adalah sosok birokrat ulung yang memiliki kharismatik serta jejaring dikalangan masyarakat kota Semarang cukup luar biasa.

Namun untuk melenggang mengikuti kontestasi menjadi peserta Pilkada Iswar tentu masih banyak PR besar diantaranya adalah Rekom partai politik, dimana kita ketahui dari latar belakang Iswar yang bukan kader partai politik tentu akan banyak tantangan dalam memperebutkan rekom tersebut.

Akan tetapi pada solusi ini mungkin Iswar juga bisa memulai komunikasi politik secara serius mulai dari sekarang agar bisa mendapatkan tiket menuju Pilwakot Semarang 2024. Alternatif partai politik yang bisa menjadi referensi pendekatannya diantaranya bisa melalui Partai Gerindra, PKB, Golkar dan ataupun PKS.

Diporos terakhir dalam teropong Pilwakot Semarang dari kaca mata supranatural Pak Triman ada sosok Yoyok Sukawi politisi asal partai Demokrat, secara pengalaman jelas Yoyok Sukawi juga tidak bisa kita ragukan lagi mengingat pengalamannya mulai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah hingga kini menjadi Anggota DPR RI, Selain itu Yoyok Sukawi juga memiliki pengalaman aktif di PSIS Semarang tentu ini juga akan menjadikan sosok Yoyok Sukawi berpotensi memenangi Pilwalkot Semarang mendatang.

Dari tiga poros diatas tentu jika mereka sangat serius harus dimulai dari sekarang mempersiapkan diri khususnya memulai komunikasi politik untuk mendapatkan rekom partai sebagai kunci pertama menuju Pilwakot 2024.

Pada sisi akhir keterangannya Pak Triman juga mengingatkan, mengingat Pilwakot dimulai pendaftarannya juga tinggal menghitung hari tentu para calon baik tiga poros diatas ataupun calon yang diluar poros diatas harus segera mengantongi rekom partai pasca lebaran ini.

“Untuk menuju Pilwakot Semarang 2024 hal yang paling penting ini adalah Rekom partai maka kalau serius harus segera membangun komunikasi politik setelah lebaran rekom harus sudah dikantongi, karena Pilwakot besok ini pertarungannya sangat luar biasa,”tutup Pak Triman kepada Portalistana.Id.[red]

iklan

Pewarta : Redaksi Istana

Gambar Gravatar
Deskripsi tentang penulis berita di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *