Blora – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) kelompok 39 berhasil mengembangkan inovasi produk berbahan dasar bunga Telang (Clitoria ternatea) di Desa Gadon, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Anwar Saleh Hasibuan dan Yanuari Srianaturi, mahasiswa menciptakan minuman herbal, puding, dan teh bunga Telang yang bernilai ekonomis sekaligus memiliki manfaat kesehatan, Senin (16/12/2024)
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat desa serta mempromosikan potensi kekayaan hayati lokal. Bunga Telang, yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, kini diolah menjadi produk dengan berbagai khasiat seperti meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kecantikan kulit, dan membantu relaksasi.
Sebanyak 16 mahasiswa dari berbagai program studi bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dan para ahli tanaman obat tradisional untuk memastikan efektivitas serta keamanan produk yang dihasilkan. Proses pengembangan inovasi ini dilakukan secara bertahap mulai dari identifikasi sumber daya lokal, pelatihan masyarakat, hingga uji coba produk.
Anwar Saleh Hasibuan, selaku dosen pembimbing lapangan, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.
“Program ini merupakan langkah nyata untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mengoptimalkan potensi lokal yang selama ini belum tergali. Harapannya, produk bunga Telang ini bisa menjadi komoditas unggulan yang mendukung perekonomian desa,” ujar Anwar.
Kegiatan yang berlangsung selama satu setengah bulan ini, dimulai pada awal Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025, dilaksanakan di Desa Gadon yang dikenal memiliki lahan subur dan masyarakat yang terbuka terhadap inovasi. Pemilihan bunga Telang sebagai bahan utama didasarkan pada kandungan nutrisinya serta manfaat yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan kepada warga mengenai manfaat bunga Telang dan melatih mereka dalam proses menanam, memanen, hingga mengolah bunga tersebut menjadi produk siap jual. Proses produksi dilakukan dengan teknologi sederhana sehingga mudah diadopsi oleh masyarakat setempat.
Nina Febriani, salah satu anggota kelompok KKN, berharap inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Kami ingin program ini tidak hanya bermanfaat di Desa Gadon, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk memaksimalkan potensi alam lokal,” ujarnya.
Produk olahan bunga Telang saat ini sudah dipasarkan melalui bazar lokal serta platform e-commerce. Hasil penjualan digunakan untuk mendanai program pemberdayaan masyarakat lainnya, seperti pengembangan usaha mikro dan pelatihan keterampilan berbasis komunitas.
Dengan inovasi ini, mahasiswa KKN UNUGIRI membuktikan bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan masyarakat dapat menciptakan solusi nyata yang berkelanjutan. Desa Gadon kini bukan hanya memiliki produk unggulan baru, tetapi juga semakin sadar akan pentingnya melestarikan tanaman lokal untuk kesejahteraan bersama.[den/red]