Bojonegoro – Di bawah terik matahari siang yang menyinari hamparan sawah di Bojonegoro, Ahmad Suyono terlihat sibuk mempersiapkan lahannya untuk ditanami padi. Meski menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro dari Partai NasDem, ia tidak meninggalkan aktivitasnya sebagai petani. Sikapnya yang konsisten terjun langsung ke sawah membuatnya menjadi sosok unik sekaligus inspiratif bagi masyarakat, khususnya petani di daerahnya.
Ahmad Suyono adalah satu-satunya legislator asal Partai NasDem yang memiliki kursi di Gedung DPRD Bojonegoro di Jalan Veteran. Di tengah kesibukan politiknya, ia tetap aktif menggarap lahan pertanian miliknya. Baginya, menjadi wakil rakyat tidak berarti harus melepaskan jati diri sebagai petani, melainkan menjadi bagian dari perjuangan ketahanan pangan di Bojonegoro.
“Saya percaya, ketahanan pangan adalah kunci keberlanjutan bangsa. Karena itu, saya ingin menunjukkan bahwa bertani bukan hanya pekerjaan, tetapi juga panggilan jiwa untuk mengabdi kepada masyarakat. Ketika kita bergerak bersama petani, kita bisa memastikan kedaulatan pangan tetap terjaga,” ujar Ahmad Suyono saat ditemui Portalistana.id, Kamis (26/12/2024), di sawah miliknya yang tengah dipersiapkan untuk musim tanam.
Kiprah Ahmad Suyono sebagai petani sekaligus legislator mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari para petani setempat, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Ahmad Suyono.
“Pak Suyono itu luar biasa. Meski jadi anggota DPRD, beliau tetap mau turun ke sawah. Mulai dari macul sampai tandur (menanam padi) pun dilakukan sendiri. Itu sangat memotivasi kami sebagai petani. Rasanya ada harapan besar ketika seorang wakil rakyat benar-benar memahami dan merasakan apa yang kami alami di lapangan,” katanya.
Ahmad Suyono tidak hanya menjadi legislator, tetapi juga simbol harapan bagi petani Bojonegoro. Ia kerap mengadakan diskusi dengan petani untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka, serta mencari solusi bersama. Hal ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas nasional.
Dalam pandangannya, Bojonegoro memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dan energi nasional. Wilayah ini, yang sebagian besar merupakan kawasan hutan, memiliki sumber daya alam melimpah yang perlu dikelola secara optimal.
“Saya siap bekerja sama dengan Setyo Wahono dan Nurul Azizah, bupati dan wakil bupati terpilih Bojonegoro, untuk mengawal program ketahanan pangan. Kita punya potensi besar di sektor pertanian dan hutan. Jika digalakkan program lumbung pangan dan energi, Bojonegoro bisa menjadi ujung tombak ketahanan pangan dan energi Indonesia,” jelas Ahmad Suyono.
Ia juga menekankan pentingnya mendukung petani hutan yang selama ini kurang mendapat perhatian. Menurutnya, pemanfaatan lahan hutan untuk pertanian produktif dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.
Ahmad Suyono telah membuktikan bahwa menjadi wakil rakyat tidak harus berjarak dengan masyarakat. Kiprahnya di sawah sekaligus di parlemen menjadi bukti nyata dedikasinya untuk membangun Bojonegoro, khususnya di sektor pertanian.
Di tengah hiruk pikuk politik, Ahmad Suyono tetap teguh dengan prinsipnya.
“Petani adalah fondasi bangsa. Jika kita bersama-sama memperjuangkan mereka, kita bisa memastikan masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah nyata dan sinergi dengan pemerintah daerah, Ahmad Suyono menginspirasi banyak pihak untuk terus mendukung dan memperkuat sektor pertanian, tidak hanya di Bojonegoro, tetapi juga di seluruh Indonesia.[den/red]