Bojonegoro – Rabu, 8 Januari 2025, menjadi hari bersejarah bagi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro. Kampus ini secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I., sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Islam. Dengan pencapaian ini, UNUGIRI tercatat sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Bojonegoro yang memiliki profesor.
Upacara pengukuhan berlangsung di kampus yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam unggahan Instagram resmi @unugiribojonegoro, civitas akademika turut mengucapkan selamat dan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Prof. Minarti.
Karier akademik Prof. Minarti dimulai sejak menyelesaikan pendidikan sarjana pada tahun 1993. Gelar magister diperolehnya pada tahun 2004, disusul doktor pada 2014. Selama lebih dari tiga dekade, ia konsisten menjalani profesi sebagai dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) hingga menjadi Direktur Pascasarjana UNUGIRI.
“Persiapan pengajuan SK ini memakan waktu dua tahun. Saya belajar bahwa keberhasilan ini membutuhkan manajemen diri yang baik, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi,” jelasnya.
Prof. Minarti menekankan pentingnya profesionalitas dalam pekerjaan serta peran yang seimbang sebagai istri dan ibu di rumah. Bagi dirinya, keduanya adalah pilar penting dalam menjaga harmoni kehidupan.
Sebagai seorang akademisi, Prof. Minarti dikenal produktif. Setiap semester, ia menyelesaikan dua penelitian yang dipublikasikan. Ia juga aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, terutama mendampingi komunitas pinggiran untuk memberantas buta huruf dan meningkatkan pemahaman agama.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah teori “Manajemen Diri Berbasis Nilai-Nilai Al-Fatihah.” Teori ini diangkat dari penelitian disertasi yang fokus pada efektivitas guru-guru di Bojonegoro dalam manajemen waktu. Penelitiannya menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam Al-Fatihah dapat diterapkan sebagai panduan untuk menciptakan manajemen diri yang lebih baik.
“Manajemen diri tidak harus mengikuti teori Barat. Nilai-nilai Islam, seperti yang terkandung dalam Al-Fatihah, bisa menjadi solusi yang penuh kasih sayang dan selaras dengan ajaran agama,” paparnya.
Menutup perjalanannya yang inspiratif, Prof. Minarti berpesan kepada mahasiswa PAI UNUGIRI untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan mulai mempersiapkan diri sejak dini.
“Hasil terbaik datang dari persiapan yang matang. Mahasiswa PAI jangan nyantai-nyantai, ayo mulai persiapkan diri untuk masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Pencapaian Prof. Minarti tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UNUGIRI, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat Bojonegoro. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, manajemen diri, dan semangat belajar yang tinggi, impian untuk mencapai puncak karier akademik dapat diraih.[den/red]