Ademos didukung EMCL Gelar Pelatihan Budidaya Ayam Petelur di Desa Sukoharjo

oleh
iklan

Bojonegoro – ExxonMobil Cepu Limited dan Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) mengadakan Pelatihan Budidaya Ayam Petelur untuk BUMDesa Sukoharjo, Kalitidu pada Selasa (5/09/2023).

Kegiatan ini memiliki capaian untuk menambah pengetahuan lebih mendalam tentang proses menjalankan usaha budidaya ayam petelur mulai tata kelola kandang ayam, komposisi bahan pemberian makanan, penanganan penyakit pada ayam, pemberian vitamin dan beragam kemungkinan terburuk ketika menjalankan usaha budidaya ayam petelur serta untuk peningkatan produksi telur ayam.

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengembangan Ekonomi Melalui Peternakan Ayam Petelor dan Prasarana Infrastruktur di Dua Desa di Bojonegoro Tahun 2023 di Desa sukoharjo yang diinisiasi oleh ExxonMobil Cepu Limited yang dilaksanakan secara langsung di Agrowisata Desa Sukoharjo yang lokasinya bersebelahan dengan tempat pembangunan kandang ayam.

Menariknya, Kegiatan ini juga diikuti mahasiswa asal Norwegia University of Science and Technology dan mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang melaksanakan program internship di Bojonegoro.

Jupri perwakilan dari Ademos sekaligus tim ahli peternakan ayam mengatakan, “dalam menjalankan usaha peternakan ayam petelur perlu diperhatikan lokasi kandang, harus jauh dari pemukiman warga, memiliki jalan akses, memiliki sumber air yang cukup, dan yang paling penting adalah menjaga kesehatan ayam melalui pakan dan perawatan kandang”.

“Pemeliharaan secara berkala dan kesehatan ayam akan berpengaruh besar dalam menentukan produktifitas ayam petelur sesuai dengan target yang direncanakan”. Tegas pria yang akrab disapa Kang Jupri

Perwakilan jaringan ternak ayam petelur menyampaikan. “Kami terbuka jika ada teman yang memiliki keinginan untuk belajar, harapannya dengan semakin banyak pelaku usaha ayam telur di Bojonegoro, minimal kebutuhan telur di desa dapat tercukupi dari kandang sendiri. Syukur jika setelah ini bisa merambah pasar telur skala nasional”.

Nurul Huda anggota BUMDesa Sukoharjo, mengungkapkan perasaannya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, selain dapat bertemu dengan pengusaha yang memiliki bidang usaha ayam petelur juga dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan usaha ayam petelur.

“Kegiatan ini sangat memberikan ilmu yang bisa didapatkan terkait usaha ayam petelur, selain itu juga teman-teman BUMDesa mengucapkan terimakasih kepada ExxonMobil Cepu Limited dan Ademos Indonesia yang menginisiasi kegiatan ini sehingga terlaksana. Semoga dengan adanya update pengetahuan serta pengalaman terkait budidaya ayam petelur ini usaha kita dapat berjalan dengan baik.” terangnya.

ExxonMobil Cepu Limited yang diwakili oleh Slamet Rijadi, mengatakan bahwa antusias masyarakat dalam kegiatan ini harus dirawat dengan memberikan edukasi dan motivasi bagi BUMDesa dan masyarakat agar masyarakat juga dapat mengembangkan usaha ini dirumahnya sendiri karena sudah dapat menggali ilmu secara langsung kepada ahlinya.

Sulistiawan Kepala Desa Sukoharjo menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan ini, semoga menjadi awal atau pemicu bagi kegaiatan pemberdayaan masyarakat didesa sukoharjo menjadi salah upaya dalam mensejahterakan masyarakat melalui peternakan ayam petelur.

“harapan besarnya dengan adanya peternakan ayam petelur dapat menjadi pemicu masyarakat untuk menmabh pendapatan rumah tangga di luar sektor pertanian dengan beternak ayam petelur dirumah masing-masing. Sehingga masyarakat memiliki pendaptan musiman dan pendpatan harian dari peternak ayam petelur”. Terangnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, dalam sambutannya Direktur Ademos Indonesia A. Shodiqurrosyad, mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk upaya dari kami agar BUMDesa mampu dan paham betul terkait dengan tata cara serta mampu memberikan pengalaman untuk mengelola usaha ayam petelur.

“BUMDesa Sukoharjo harapannya mampu menjadi pioneer yang meneruskan spirit usaha ayam petelur di desanya. Harapannya dikemudian hari desa sukoharjo menjadi sentra peternak ayam petelur”. Pungkas Arsyad.(den/red)

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *