Kota Semarang – Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah untuk Pilkada 2024 berlangsung di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, Jl. Veteran No.1A, Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, pada Senin malam. Dalam acara ini, pasangan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi berhasil meraih nomor urut 1, sementara pasangan Komjend Pol (Purn) Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen mendapatkan nomor urut 2. Senin (23/9/2024).
Acara dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya momen ini dalam rangkaian proses demokrasi.
Meski hujan gerimis mengguyur, antusiasme peserta tidak surut. Para calon dan pendukungnya terlihat fokus mengikuti jalannya acara.
Proses pengundian berlangsung secara teratur. Setiap pasangan calon dipanggil untuk mengambil undian secara bergiliran. Saat nama pasangan Andika dan Hendrar disebut, mereka maju dengan penuh percaya diri dan mengambil undian yang mengantarkan mereka pada nomor urut 1. Sorakan dukungan dari para pendukung menggema di dalam ruangan, menciptakan atmosfer penuh harapan.
Tak lama setelahnya, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen juga mengambil undian. Ketika mereka menerima nomor urut 2, suasana tetap meriah, meskipun ada nuansa persaingan yang kuat di antara kedua pasangan. Keduanya menyadari bahwa nomor urut yang diperoleh akan berpengaruh pada strategi kampanye mereka ke depan.
Meskipun di luar gedung hujan terus mengguyur, antusiasme para pendukung tetap tinggi. Beberapa dari mereka berteduh, tetapi tetap setia menyaksikan jalannya acara, menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap calon yang mereka usung.
Dengan penetapan nomor urut ini, kedua pasangan calon kini bersiap untuk merancang kampanye mereka. Nomor urut 1 dan 2 akan menjadi bagian penting dari branding dan komunikasi dengan pemilih. Masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat mengenali visi dan program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan calon dan pendukung, tetapi juga menyedot perhatian media dan pengamat politik. Banyak yang mencatat proses ini sebagai bagian dari dinamika politik di daerah, yang selalu menarik untuk diikuti.
Sebagai simbol awal dari persaingan yang akan datang, pengundian nomor urut menjadi titik tolak bagi kedua pasangan dalam mengejar suara rakyat. Dengan demikian, meskipun hujan mengguyur malam itu, semangat demokrasi tetap terjaga, menandakan bahwa perjalanan menuju Pilkada 2024 di Jawa Tengah akan berlangsung dengan penuh gairah dan tantangan.[den/red]
