Anna Mu’awanah Masih Masuk Kepengurusan DPP PKB Periode 2024-2029, Farida Hidayati Maju di Pilkada Bojonegoro

oleh
iklan

Bojonegoro – Meski tidak memperoleh rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024, nama mantan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, masih tercatat dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 2024-2029. Anna tetap dipercaya untuk menjalankan peran penting di tingkat pusat dalam kepengurusan baru yang diumumkan hasil Muktamar PKB di Bali.

Posisi Anna di DPP PKB menjadi sinyal bahwa meskipun tidak lagi terlibat langsung dalam kontestasi politik lokal Bojonegoro, ia masih berperan aktif dalam politik nasional. Anna diangkat sebagai Wakil Bendahara II, memperkuat perannya dalam pengelolaan keuangan partai.

Namun, di tengah kepastian Anna dalam struktur kepengurusan DPP PKB, muncul pertanyaan tentang pencalonan keponakannya, Farida Hidayati, yang maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Bojonegoro mendampingi Teguh Haryono. Farida maju di Pilkada Bojonegoro 2024 melalui usungan PDI Perjuangan (PDIP), sementara ia sendiri adalah anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang masa jabatannya juga masih belum habis. Langkah Farida yang berbeda haluan ini memunculkan spekulasi mengenai dinamika internal partai, mengingat PKB justru memberikan rekomendasi untuk Pilkada Bojonegoro kepada Setyo Wahono, yang merupakan adik dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Keterlibatan Farida dalam Pilkada Bojonegoro dengan dukungan dari PDIP menjadi sorotan, terutama karena ia adalah figur yang dekat dengan PKB dan pernah disebut-sebut sebagai kader potensial untuk kepemimpinan lokal. Terlepas dari statusnya sebagai anggota legislatif dari PKB, majunya Farida dengan partai lain menunjukkan bahwa proses politik di daerah ini lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan.

Farida, yang memiliki hubungan darah dengan Anna Mu’awanah, memutuskan untuk berkoalisi dengan Teguh Haryono, menunjukkan bahwa pertarungan politik di Bojonegoro tahun ini tidak hanya soal partai, melainkan juga soal aliansi personal dan strategis. Dengan Setyo Wahono mendapatkan rekomendasi PKB, pergerakan politik Farida tentu akan terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Bojonegoro, mengingat bahwa pilihan partai-partai besar seperti PKB dan PDIP dapat menentukan peta politik lokal dalam jangka panjang.

Situasi ini juga mencerminkan bagaimana politik Bojonegoro dalam Pilkada 2024 diwarnai oleh berbagai dinamika internal partai dan keluarga, yang dapat berdampak signifikan pada hasil akhir pemilihan.

Dikutip dari rri.co.id, PKB telah merilis susunan lengkap Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB untuk periode 2024-2029. Pengumuman ini merujuk pada salinan digital Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-10.AH.11.02 Tahun 2024. Zainul Munasichin, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, mengonfirmasi kebenaran susunan pengurus partainya. “Ya, betul,” ucapnya, Rabu (11/9/2024).

Berdasarkan SK Menkumham yang diterbitkan pada 26 Agustus 2024 oleh Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, berikut susunan lengkap DPP PKB masa bakti 2024-2029:

Dewan Syura
Ketua: K. H. Ma’ruf Amin
Wakil Ketua:
K. H. Subhan Makmun
K. H. Manarul Hidayah
K. H. Alwi Shihab
K. H. Zainal Arifin Junaidi
K. H. Zamzami Mahrus
K. H. R. Chaedar Afandi
H. Andi Muawiyah Rami

Sekretaris: H. Saifullah Ma’shum

Wakil Sekretaris:
K. H. Maman Imanulhaq
H. R. Taufik Abdullah

Anggota:
K. H. Syihabuddin Ahmad
K. H. Badawi Basyir
Nyai Nurhayati Said Aqil
K.H. Fahim Royani
K.H. Nashirul Mahasin
K.H. Acep Adang Ruhiyat
Nyai Latifah Shohib
Nyai Mufidah Munir
H. Arvin Hakim Toha
Habib Syarif Muhammad
H. Dedi Wahidi
K.H. Otong Abdurrahman
Nursjahbani Katjasungkana
H. Saiful Bahri Anshori
K.H. Anis Maftuhin Jazuli

Dewan Tanfidz
Ketua Umum: H. A. Muhaimin Iskandar

Wakil Ketua Umum:
Faisol Riza
Jazilul Fawaid
M. Hanif Dhakiri
Hj. Ida Fauziyah
Cucun A. Syamsurijal
M. Rano Alfath

Bidang Pengurus
Ketua Bidang Penguatan Eksekutif, Legislatif, dan Pengurus: A. Halim Iskandar
Sekretaris: P. Dhedhy Styawan
Ketua Bidang Kemaritiman dan Pertanian: Anggia Ermarini
Sekretaris: Caswiyono Rusdi
Ketua Bidang Pembangunan Desa dan Pertanahan: Marwan Jafar
Sekretaris: Febri Diana
Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana: Marwan Dasopang
Sekretaris: Luqman Hakim Al Jambi
Ketua Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Hankam: Ahmad Fauzi
Sekretaris: N.M. Dipo Nusantara P.
Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Alam (SDA): Daniel Johan
Sekretaris: Ratna Juwita
Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif: Chusnunia Chalim
Sekretaris: Tommy Kurniawan
Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Pariwisata: Azhar Arsjad
Sekretaris: Hj. Zainun Nasichah
Ketua Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat: Muamir Muin Syam
Sekretaris: Irmawan
Ketua Bidang Komunikasi & Informasi Teknologi: Ahmad Iman Syukri
Sekretaris: Ella Siti Nuryamah
Ketua Bidang Kesehatan dan Inklusi Disabilitas: Nihayatul Wafiroh
Sekretaris: M. Makky Zamzami
Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri: Luluk Nur Hamidah
Sekretaris: Farida Farichah
Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional: Zaini Rahman
Sekretaris: Risharyudi Triwibowo
Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM): Yanuar Prihatin
Sekretaris: Nur Nadlifah
Ketua Bidang Pendidikan & Pesantren: Syaiful Huda
Sekretaris: Abdul Wahid
Ketua Bidang Perindustrian & Perdagangan: Lukmanul Khakim
Sekretaris: Nasim Khan
Ketua Bidang Olahraga, Kesenian & Milenial: Siti Haniatunnisa
Sekretaris: Heru Widodo
Ketua Bidang Keuangan & Perbankan: Eko Putro Sandjojo
Sekretaris: Muhammad Kadafi
Ketua Bidang Agama & Dakwah: M. Yusuf Chudlori
Sekretaris: Hindun Anisah
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak: Siti Masrifah
Sekretaris: Arzeti Bilbina
Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Migran Indonesia: Dita Indah Sari
Sekretaris: Siti Mukaromah

Sekretaris Jenderal & Bendahara

Sekretaris Jenderal: M. Hasanuddin Wahid

Wakil Sekretaris Jenderal:
Zainul Munasichin
Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
Muhlisin Erce
Firly Umar Wahid

Bendahara Umum: Bambang Susanto

Wakil Bendahara:
Bertu Merlas
Anna Mu’awanah
Mulyadi Siregar
Peggy Patricia Pattipi
Miftahul Jannah

Dengan struktur yang solid dan berbagai tokoh berpengaruh di dalamnya, PKB tampaknya siap menghadapi tantangan politik lima tahun ke depan, baik di tingkat nasional maupun lokal. Namun, bagaimana alur politik di Bojonegoro, khususnya dengan keterlibatan Farida Hidayati di jalur PDIP, akan terus menjadi perhatian hingga pelaksanaan Pilkada 2024.[den/red]

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *