Bahlil Lahadalia Kaji Ulang Rekomendasi Cakada Golkar

oleh
Foto Bahlil Ketua Umum Partai Golkar bersama para pejabat tinggi partai golkar.
iklan

Jakarta — Bahlil Lahadalia, Ketua Umum (Ketum) terpilih Partai Golkar, mengumumkan akan melakukan kajian ulang terhadap nama-nama calon kepala daerah (Cakada) yang telah direkomendasikan oleh ketua umum sebelumnya, Airlangga Hartarto. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa Partai Golkar tetap berada di jalur yang benar dalam menghadapi Pilkada 2024 dan Pemilu 2029.

“Yang sudah bagus tidak diubah. Yang belum bagus akan dicek untuk dibuat bagus,” ujar Bahlil dalam jumpa pers yang digelar setelah dirinya resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/8/2024).

Bahlil menegaskan bahwa Golkar, sebagai partai yang sudah matang dan berpengalaman, tidak akan serta-merta mengubah keputusan yang dianggap sudah baik. Namun, ia juga menyampaikan bahwa evaluasi terhadap rekomendasi-rekomendasi tersebut adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua calon yang diajukan benar-benar mampu mewakili kepentingan partai dan rakyat.

“Jika ada yang memerlukan perbaikan, kami akan cek ulang dan membuatnya menjadi lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga memaparkan visi besarnya untuk Golkar ke depan. Ia menargetkan kemenangan minimal 60 persen dalam Pilkada mendatang, sebuah angka yang mencerminkan ambisi besar partai untuk menjadi kekuatan dominan di panggung politik Indonesia.

“Kita ingin kursi kita lebih banyak, dan di Pilkada ini kita juga ingin menjadi yang terbaik dari setiap partai politik yang ada,” tegas Bahlil.

Tidak hanya fokus pada Pilkada, Bahlil juga menekankan pentingnya persiapan untuk Pemilu 2029, di mana Golkar akan berupaya mempertahankan bahkan meningkatkan perolehan suara dan kursi di parlemen.

Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, menyatakan bahwa rekomendasi calon kepala daerah dari Partai Golkar untuk Pilkada 2024 belum ada yang bersifat final. AGK menggarisbawahi bahwa semua keputusan bisa berubah selama belum ada penandatanganan surat B.1 KWK, yang merupakan syarat resmi untuk mendaftarkan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Berkaitan dengan penetapan cakada dan cawakada dari Partai Golkar, prosesnya sudah berjalan, tetapi penetapan yang fix itu belum ada satu pun,” ungkapnya dalam jumpa pers.

Pernyataan AGK tersebut menunjukkan bahwa ada ruang yang cukup lebar bagi Bahlil dan kepemimpinan baru Golkar untuk meninjau kembali semua nama yang telah diajukan. Hal ini sejalan dengan semangat partai untuk memastikan bahwa calon yang diusung adalah yang terbaik dan mampu membawa kemenangan bagi Golkar di Pilkada 2024.

Bahlil sendiri adalah sosok yang dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi kuat dan pengalaman panjang di dunia usaha. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), posisi yang membuatnya memiliki jaringan luas serta pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi dan politik di Indonesia. Terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar membawa harapan baru bagi partai berlambang pohon beringin ini untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.

Sementara itu, Airlangga Hartarto yang telah memimpin Golkar selama beberapa tahun terakhir, diakui banyak pihak telah memberikan kontribusi besar bagi partai. Namun, dinamika politik yang terus berkembang menuntut adanya evaluasi dan penyegaran dalam tubuh partai, terutama menjelang Pilkada dan Pemilu yang akan datang. Bahlil berjanji akan melanjutkan hal-hal positif yang telah dicapai Airlangga sambil tetap terbuka terhadap perubahan yang diperlukan.

Dengan target kemenangan 60 persen, Bahlil tampak siap untuk membawa Golkar ke level yang lebih tinggi. Ia menyadari betul tantangan besar yang dihadapi partai dalam menghadapi persaingan politik yang semakin ketat. Oleh karena itu, selain mengevaluasi rekomendasi Cakada, ia juga berencana memperkuat mesin partai di semua tingkatan.

“Kita harus solid dari pusat hingga daerah, ini adalah kunci untuk mencapai target kita,” kata Bahlil.

Langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Bahlil dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi penentu bagi masa depan Golkar. Partai ini, yang sudah memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia, kini berada di persimpangan penting. Keputusan-keputusan yang diambil saat ini akan mempengaruhi tidak hanya hasil Pilkada 2024, tetapi juga posisi Golkar dalam jangka panjang.

Dengan kepemimpinan baru di bawah Bahlil Lahadalia, Golkar siap menghadapi Pilkada 2024 dengan keyakinan penuh. Bahlil bertekad untuk memastikan bahwa setiap calon yang diusung Golkar adalah yang terbaik dan paling siap untuk memenangkan hati rakyat. Partai ini, yang pernah menjadi salah satu kekuatan terbesar di Indonesia, kini bertekad untuk kembali ke puncak, memimpin dengan semangat baru dan visi yang lebih segar.

Golkar, di bawah Bahlil, bukan hanya ingin menang, tetapi juga ingin menjadi simbol dari perubahan positif di tengah dinamika politik Indonesia. Target kemenangan 60 persen bukan hanya angka, tetapi juga refleksi dari ambisi besar untuk membawa Golkar kembali ke posisi terdepan di panggung politik nasional .[lsn/red]

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *