Kabupaten Bojonegoro – Hari ini, Rabu (1/5/2024). Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bojonegoro Melakukan koordinasi internal guna memulai penjaringan bakal Calon Bupati yang akan diusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini.
Dalam gelaran yang diselenggarakan di Hotel Estern Jalan Veteran Kabupaten Bojonegoro itu, muncul tiga nama yang memiliki peluang untuk mendapatkan rekomendasi dari PKS. Tiga nama yang muncul itu dua diantaranya adalah kader PKS dan satu nama menguat yaitu Ketua DPC PKB Bojonegoro Anna Mu’awannah yang juga mantan Bupati Bojonegoro incumben.
Driarso Ketua DPD PKS Bojonegoro saat memberikan keterangan kepada awak media menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah tahapan awal DPD untuk membentuk tim khusus dalam melakukan penjaringan bakal calon Bupati Bojonegoro mendatang.
“Tahapan kita untuk pilkada Bojonegoro ini kita melakukan proses Penjaringan, jadi kita akan menggali aspirasi pendapat pandangan dari teman-teman struktur DPD dan masyarakat terhadap Pilkada Ini,”jelasnya.
Secara lebih lanjut Driarso membeberkan dua nama kader PKS yang berpeluang diusung ini ada nama Muhadi caleg terpilih pada Pemilu 2024 ini yang juga kita kenal juragan dari Laskar Buah, selain Muhadi nama Ilham Budi Prasetija juga disebut kader internal PKS Bojonegoro yang juga bakal diajukan ke DPP PKS.
“Dari tahapan ini PKS juga mengajukan calon-calonnya dari internal kader kemarin ada muncul beberapa nama diantaranya ada Pak Muhadi ini kemudian Pak Ilham Budi Prasetija kemudian yang eksternalnya di luar kader ada Bu Ana muawanah dari tiga nama ini akan kita olah kita jadikan bahan pertimbangan kita lihat potensi-potensinya,”lanjut Driarso kepada portalistana.id.
Terkait nama Anna Mu’awannah dirinya juga menyebut beberapa nama yang juga berpeluang untuk juga mendapatkan dukungan dari PKS Bojonegoro mulai Nurul Azizah Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro hingga Wahono Adik kandung dari Mensesneg Pratikno.
“Kita komunikasi ke semua mulai Bu Anna, Bu Nurul Sekda, kemudian ada Mas Teguh kemudian yang belum nyambung dengan pak Wahono,”ungkapnya.
Namun dari pada itu diakuinya bahwa nama Anna Mu’awannah lebih komunikatif dalam melakukan komunikasi dengan PKS Bojonegoro dan juga lebih responsif dari beberapa nama calon Bupati Bojonegoro diluar kader PKS itu sendiri.
“Secara respon komunikasi baik itu Bu Anna,”katanya.
Dalam melakukan penjaringan ini Driarso menyebut tidak ada kriteria khusus, dirinya bersama jajaran pengurus PKS Bojonegoro akan mengutamakan dari hasil surve yang memiliki potensi kemenangan tinggi untuk dijadikan bahan pertimbangan dan tentu memiliki dukungan dari masyarakat Bojonegoro.
“Kalau kriteria khusus, Pilkada ini targetnya kan ingin menang jadi pertimbangan utama kita calon yang punya potensi menang yang besar. Setelah proses ini nanti akan kita ajukan ke wilayah sampai ke pusat dari hasil proses seleksi ini,”sambungnya.
Disisi akhir saat disinggung mengenai komunikasi Nurul Azizah Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro dirinya menyampaikan masih belum menemukan titik terang dan juga masih dalam posisi mengambang.
“Komunikasi terakhir kemarin pada bulan ramadhan cuman untuk hari ini belum definitive atau masih mengambang, ya kita memandangnya ini seorang dari partai politik komunikasi dengan yang sudah muncul gambarnya atau jalan begitu kan ya mestinya sudah tau,”pungkasnya.[den/red]