Dua Makam Terdampak Pembangunan TPT di Tanjungharjo Hingga Nisannya Retak

oleh
iklan

Bojonegoro – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Tanjungharjo memicu kekhawatiran masyarakat setempat setelah dua makam di kawasan tersebut terdampak aktivitas konstruksi. Makam yang berada dekat dengan lokasi proyek mengalami kerusakan, bahkan nisan salah satu makam terlihat retak akibat material yang digunakan dalam proses pembersihan.

Dari pantauan media, sejumlah pekerja tampak sibuk melakukan aktivitas pembangunan TPT yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro. Namun, proyek ini tidak disertai dengan papan informasi yang menjelaskan detail kegiatan, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa aktivitas mereka berdampak pada makam tersebut.

“Iya ini makam, terkena material pembersihan,” ungkapnya.

Pernyataan ini menunjukkan adanya pengabaian terhadap keberadaan makam yang merupakan tempat beristirahat para leluhur.

Kekurangan dalam perencanaan dan komunikasi antara pihak proyek dengan masyarakat menjadi sorotan utama. Dalam pembangunan infrastruktur, penting untuk mempertimbangkan aspek sosial dan budaya agar tidak menimbulkan konflik.

Proyek TPT di Desa Tanjungharjo ini seharusnya dilakukan dengan lebih memperhatikan kondisi sekitar, terutama mengingat banyaknya makam yang berada di dekat lokasi. Transparansi dan keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.[den/red]

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *