Dukung Bojonegoro Menjadi Lumbung Pangan, PEPC dan Ademos Gelar Sinau Bareng Pertanian

oleh
iklan

BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian, hal ini menjadikan Bojonegoro sebagai kawasan yang hasil pertaniannya diunggulkan sektor bahan pangan pokok seperti padi, jagung, kedelai, kacang dan lain sebagainya. Namun beberapa waktu terakhir sejak bulan Agustus 2023, Bojonegoro mengalami cuaca ekstrem yang menyebabkan peningkatan suhu lebih dari 38 derajat celcius dan berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas hasil pertanian karena munculnya hama dan penyakit penurunan produksi serta pengairan.

Merespon hal tersebut Ademos bersama Pertamina EP Cepu Zona 12 melaksanakan sinau bareng pertanian dan mengharapkan satu luaran menjadi lumbung pangan di tengah perubahan iklim ekstrem. Hal tersebut direspon baik oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui PJ Bupati Bojonegoro yang juga hadir dalam kegiatan sinau bareng tersebut.

“Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kami mencoba melakukan kajian intens terkait pertanian di Bojonegoro” Tutur Adriyanto PJ Bupati Bojonegoro

Kegiatan sinau bareng ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Brawijaya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan Dosen Senior Departemen Sosial Ekonomi Universitas Brawijaya. Melalui sinau bareng pertanian ini, para akademisi berbagi pengalam serta solusi untuk kemajuan pertanian di Bojonegoro.

Dalam paparannya Dosen Senior Departemen Sosial Ekonomi Universitas Brawijaya, Hery Thoiba mengatakan “Sebagai solusi awal bisa dimulai dari pembuatan peta kesesuaian lahan, jangan sampai kita menanam sesuatu yang sebenarnya tidak cocok”

Sinau bareng ini menjadi momen kolaborasi antar pihak baik pemerintah, akademisi, perusahaan dan komunitas untuk membahas mengenai pertanian di Bojonegoro.

Pertamina EP Cepu Zona 12 melalui Community Relation & CSR, Agung Yunito Yahya mengatakan dukungan PEPC terhadap program yang dilakukan bersama Ademos “Kami selalu mendukung kerjasama baik ini” Kata Agung.

Para narasumber sinau bareng mengatakan bahwa diskusi bisa dimulai dari tingkat komunitas, sebab komunitas dinilai menjadi pemotong kurva pembelajaran dan kurva pengalaman menjadi lebih pendek. Seperti yang dilakukan oleh Ademos hari ini berkat dukungan Pertamina EP Cepu Zona 12.

Dalam forum sinau bareng ini salah satu pemuda asal Desa Kedewan mengaku tertarik dengan kegiatan sinau bareng ini, menurutnya sangat menarik jika apa yang menjadi pokok pembahasan dapat ditindaklanjuti oleh pemangku kebijakan.

Ahmad Shodiurrosyad selaku pemantik diskusi sinau bareng pertanian ini mengatakan nantinya Ademos akan mengkurasi saran dan permasalahan yang dialami para peserta sinau bareng. Pihaknya juga mengatakan semoga dengan adanya sinau bareng ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta memperoleh wawasan iklim dan lingkungan serta dampaknya terhadap pertanian.(red)

iklan

Pewarta : Redaksi Istana

Gambar Gravatar
Deskripsi tentang penulis berita di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *