Geruduk Kantor Gubernur Jateng, Aliansi Mahasiswa Sampaikan Sejumlah Tuntutan Untuk Jokowi

oleh
iklan

Kota Semarang – Gabungan masa yang ada dalam Aliansi Mahasiswa hari ini Senin (12/2/2024) siang. Geruduk Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sejumlah masa yang mengikuti demonstrasi tersebut menyampaikan sejumlah tuntutannya untuk Presiden Joko Widodo.

Aliansi masa yang hari ini menyampaikan tuntutannya menilai Presiden yang secara etis dituntut untuk bersikap netral dan tidak berpihak justru berlaku kontradiktif. Keterangan presiden baru-baru ini membuat luka tersendiri di kalangan rakyat.

Koordinator Lapangan Akmal Sajid mengatakan sebagaimana diatur oleh Konstitusi Negara Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang diucapkan langsung oleh Presiden pada prosesi pembacaan sumpah jabatan, kini sikap Jokowi kian jauh dari rasa adil serta teguh pada konstitusi.

“Keterlibatan Presiden dalam Pemilu 2024 yang dinilai oleh banyak kalangan terlalu jauh mengakibatkan timbul banyak penyelewengan lainnya. Keberpihakan Presiden dalam Pemilu menimbulkan penyelewengan serta carut marut yang tidak berkesudahan, dari politisasi bansos hingga penyalahgunaan kekuasaan.”ujarnya di sela-sela demo yang di hadiri oleh ratusan Aliansi Masyarakat Sipil Jateng.

Ia menyebut bahwa reformasi menjadi kunci dimana perubahan dari tatanan otoritarianisme menjadi demokrasi, dari nepotisme menjadi demokrasi akantetapi kini kekuasaan semakin jauh dari demokrasi indonesia. Kekuasaan lahir dipilih rakyat untuk kepentingan oligarki dan kekuasaan lahir dari rahim keluarga.

“Kami rakyat indonesia tidak mau diam atas hal ini, kami mengajak seluruh elemen rakyat untuk bersuara dan berjuang bersama untuk meruntuhkan rezim pembunuh demokrasi, rezim yang menguatkan oligarki, rezim yang melanggengkan kerusakan lingkungan dan konfik rakyat, rezim yang melahirkan kekuasaan dari rahim keluarga dan kroni-kroninya,”imbuhnya.

Maka dari itu Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah memberikan beberapa tuntutan dalam poin-poin berikut:

1. Mengajak seluruh kader, masyarakat sipil, aktivis demokrasi, akademisi, buruh tani dan segenap mahasiswa untuk mengawal dan menjaga demokrasi demi mempertahankan konsep negara hukum yang berkeadilan bukan negara kekuasaan

2. Menuntut Presiden untuk menjadi negarawan sejati yang tidak menggunakan kekuasaan demi kepentingan keluarga

3. Menuntut Presiden serta seluruh aparatur pemerintah untuk kembali pada azas demokrasi dengan menghentikan praktek korupsi, kolusi serta nepotisme

4. Menuntut Presiden untuk setia dan komitmen dalam berpegang teguh pada demokrasi, penegakan hukum serta berpihak pada kehendak rakyat ketimbang oligarki

5. Mengajak kepada segenap mahasiswa, aktivis dan seluruh pemuda di Indonesia untukkembali menjadi oposisi kritis terhadap rezim penguasa Demikian pernyataan sikap kami sampaikan. Bersama ini kami sampaikan bahwa tidak ada yang lebih penting dari menangnya demokrasi dan kehendak rakyat.(riz/den/red)

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *