GKR Pakoe Boewono Hadiri Haul Kiyai Ngabdul Khahar Klaten

oleh
iklan

Kabupaten Klaten – Lantunan sholawat nabi melantun dengan penuh khidmat ditengah ramainya masyarakat Dukuh Ngruweng Desa Wiro Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah dalam meramaikan haul Kiyai Ngabdul Khahar. Rabu (26/6/2024).

Dalam peringatan haul Kiyai Ngabdul Khahar Klaten itu juga dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono Prameswari Dalem Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII yang juga turut membaur di tengah ribuan masyarakat Dukuh Ngruweng.

Kehadiran GKR Pakoe Boewono pada peringatan haul Kiyai Ngabdul Khahar itu tentu juga memiliki alasan penting mengingat bahwa Kiyai Ngabdul Khahar Klaten itu sendiri adalah guru tasawuf Sri Susuhunan Pakoe Boewono IV yang juga bisa dijumpai dalam serat wiro isworo karya sastra Sri Susuhunan Pakoe Boewono IX.

Dalam keterangan sambutannya H.Mujibburrohman Ketua PCNU Kabupaten Klaten mengatakan bahwa kegiatan malam hari ini juga salah satu wujud juga pelestarian amalan Nahdliyin (NU) termasuk juga ajaran Kiyai Ngabdul Khahar.

“Ini adalah amalan yang dilestarikan oleh NU termasuk si Mbah kiyai Ngabdul Khahar, “tuturnya.

Selanjutnya dirinya juga berharap pada gelaran acara ini semua masyarakat yang hadir bisa mendapatkan berkah Kiyai Ngabdul Khahar.

“Semoga kita mendapat curahan Rahmat dan barokah si Mbah kiyai Ngabdul Khahar, dan semoga kita bisa mewarisi dan melestarikan ajaran si Mbah kiyai Ngabdul Khahar, ” lanjutnya.

Lebih lanjut Ketua PCNU Klaten itu juga menyinggung bahwa Kiyai Ngabdul Khahar sendiri adalah guru Sri Susuhunan Pakoe Boewono IV.

“Dari riwayat yang dibacakan manaqib Mbah kiyai Ngabdul Khahar dijelaskan beliau adalah guru Sri Susuhunan Pakoe Boewono IV, “singgung H.Mujibburrohman

Mewakili Bupati Klaten, Nurkholis Kabag Kesra Pemkab Klaten saat hadir juga menyampaikan permohonan maaf Bupati lantaran tidak bisa turut hadir membersamai masyarakat Dukuh Ngruweng pada peringatan haul Kiyai Ngabdul Khahar.

“Mewakili ibu Bupati saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena ibu Bupati belum bisa hadir di tengah-tengah kita semuanya dikarenakan ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan, ” ungkap Kabag Kesra.

Lebih lanjut Kabag Kesra juga menyampaikan bahwa peran serta Kiyai Ngabdul Khahar tentu sangat luar biasa dan dapat dirasakan masyarakat Klaten hingga kini.

“Peran serta beliau sangat luar biasa khususnya di wilayah kecamatan Bayat dan banyak catatan kontribusi beliau di tengah-tengah masyarakat, ” lanjut Nurkholis.

Melalui kegiatan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berharap kualitas spiritual masyarakat Klaten bisa meningkat.

“Pemerintah Kabupaten Klaten berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas spiritual masyarakat di wilayah kabupaten Klaten, ” harap Pemkab Klaten melalui Kabag Kesra itu.

Disisi akhir keterangannya Kabag Kesra itu berharap melalui kegiatan peringatan haul Kiyai Ngabdul Khahar ini bisa terus dilestarikan ajarannya untuk anak cucu penerus perjuangan bangsa.

“Mari kita lestarikan dan meneladani ajaran beliau simbah kyai Ngabdul Kahar, ” tutup Kabag Kesra Pemkab Klaten.

Prof Yasir Arafat pembaca manaqib Kiyai Ngabdul Khahar juga membeberkan beberapa kitab karya peninggalan Kiyai Ngabdul Khahar Klaten diantaranya isi dari kitab Hidayat Jati yang juga ditulis pujangga Karaton Kasunanan Surakarta Ronggowarsito.

“Kitab tafsir jalalain itu kitab peninggalan Mbah Ngabdul Khahar wajib diajarkan termasuk wirid Hidayat jati yang juga oleh pujangga Ronggowarsito,”jelas pria yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Disisi akhir dirinya berharap Kitab peninggalan Kiyai Ngabdul Khahar itu bisa diajarkan kembali dikalangan masyarakat sekitar Dukuh Ngruweng khususnya.

“Minimal satu Minggu sekali ilmu beliau harus diajarkan kembali disini, “tutup Prof Yasir. [Den/red]

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *