Gus Dur Dapat Anugerah Gelar Dari Karaton Kasunanan Surakarta, Namun Ogah diPanggil “Gusti”

oleh
iklan

Bojonegoro – Kita ketahui bersama sosok KH. Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur adalah sosok yang kental dikenal dengan aneka gurauannya yang banyol (konyol) dan dipastikan dapat membuat orang yang mendengar bisa tertawa terpingkal-pingkal.

Pernah dalam sebuah momen Gus Dur diberikan sebuah anugerah gelar kekerabatan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono XII raja Surakarta, dalam momen tersebut Gus Dur juga menyampaikan gurauann yang awalnya membuat banyak orang serius mendengarnya lantaran Gus Dur meski diberikan Gelar Keraton namun dirinya ogah atau tidak mau dipanggil Gusti layaknya bagaimana bangsawan keraton Surakarta setingkat Raja dipanggil.

Dikutip dari nu.or.id, Kembali kepada gelar yang diterima Gus Dur. Meski, sebelumnya ia tidak pernah berharap untuk mendapat gelar, namun baginya, pemberian gelar ini sebagai salah satu tindakan untuk melestarikan budaya daerah.

“Bagi saya ini adalah sebuah penghormatan bagi jalan hidup yang saya pilih, yakni supaya selalu menyerasikan Islam dengan budaya daerah,” kata Gus Dur kepada pers, ketika itu.

Gus Dur juga berharap Keraton Surakarta dapat menjadi pemelihara dan pelestari budaya. “Selama ini, Keraton telah menjadi pemelihara dan pelestari budaya. Kalau ada yang hilang maka kebudayaan di daerah kita ini akan terganggu,” paparnya.

Yang menarik tidak hanya itu, konon setelah mendapat gelar KPA, Gus Dur justru takut dengan panggilan baru yang bakal melekat pada namanya.

“Tapi nanti saya tidak mau dipanggil dengan panggilan Gusti seperti orang keraton itu, lho,” kata Gus Dur kepada Sinuhun, sesaat setelah menerima gelar KPA.

“Lha kok bisa, Gus? Apa takut dianggap syirik?” tanya Sinuhun.

“Bukan apa-apa. Cuma nggak enak aja kalau ditambahi tambahan Gusti. Nanti, malah bisa keliru panggilannya jadi Gus Tidur,” jawab Gus Dur.

Diketahui Gus Dur mendapatkan gelar dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tepat pada tanggal 9 oktober 2002 kurang lebih 22 tahun silam dengan gelar atau kepangkatan Kanjeng Pangeran Arya (KPA) yang diberikan secara langsung oleh SISKS. Pakubuwono XII pada masa itu.[den/red]

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *