Mengintip Harta Kekayaan Para Calon Bupati Bojonegoro, Teguh Haryono 18,9 M dan Setyo Wahono 25,7 M

oleh
iklan

KABUPATEN BOJONEGORO – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024, perhatian publik tidak hanya tertuju pada visi dan misi para calon, namun juga pada harta kekayaan yang mereka laporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui sistem e-LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Dua calon bupati yang berlaga, yakni Teguh Haryono dan Setyo Wahono, telah menyerahkan laporan kekayaannya sebagai syarat mengikuti kontestasi politik ini. Berikut adalah rincian harta kekayaan kedua calon bupati yang diambil dari situs resmi e-LHKPN KPK RI.

Teguh Haryono – Calon Bupati Bojonegoro Nomor Urut 1

Teguh Haryono, yang mencalonkan diri sebagai Bupati Bojonegoro dengan nomor urut satu, menyampaikan laporan harta kekayaannya pada 1 September 2024. Dalam laporannya, Teguh Haryono memiliki aset yang tersebar di berbagai kota besar seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Bandung, Kota Sumedang, dan Kota Bekasi. Aset tanah dan bangunan ini ditaksir senilai Rp. 13.750.000.000.

Tidak hanya itu, Teguh juga memiliki alat transportasi dan mesin yang terdiri dari dua mobil, yakni Toyota Voxy dan Mercedes-Benz, dengan total nilai mencapai Rp. 705.000.000. Dari sisi kekayaan likuid, Teguh melaporkan kas dan setara kas sebesar Rp. 1.090.156.617. Selain itu, harta lainnya yang dimiliki oleh Teguh bernilai Rp. 3.406.250.000, menjadikan total kekayaan yang ia miliki mencapai Rp. 18.951.406.617.

Namun, Teguh juga memiliki hutang sebesar Rp. 20.000.000. Dengan demikian, total harta bersih yang dimilikinya adalah Rp. 18.931.406.617 setelah dikurangi hutang.

Setyo Wahono – Calon Bupati Bojonegoro Nomor Urut 2

Setyo Wahono, yang juga maju sebagai calon Bupati Bojonegoro dengan nomor urut dua, adalah adik dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Ia menyampaikan laporan harta kekayaannya lebih awal, yakni pada 27 Agustus 2024. Berdasarkan laporan e-LHKPN, Setyo Wahono memiliki aset tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Malang dengan nilai total mencapai Rp. 10.757.896.400.

Di bidang alat transportasi dan mesin, Setyo Wahono memiliki tiga kendaraan, yaitu Toyota Land Cruiser, Toyota Harrier, dan satu unit motor Piaggio. Total nilai dari ketiga kendaraan tersebut adalah Rp. 1.610.000.000. Selain itu, kekayaan dalam bentuk kas dan setara kas milik Setyo Wahono tercatat sebesar Rp. 6.423.244.801.

Harta lainnya yang dilaporkan oleh Setyo Wahono mencapai Rp. 6.975.000.000, sehingga total keseluruhan aset yang dimilikinya adalah Rp. 25.766.141.201. Namun, Setyo Wahono juga memiliki hutang sebesar Rp. 1.211.789.194. Dengan demikian, total harta bersih yang ia laporkan adalah Rp. 24.554.352.007 setelah dikurangi hutang.

Pengungkapan harta kekayaan melalui e-LHKPN merupakan bagian dari transparansi yang wajib dilakukan oleh para calon penyelenggara negara, termasuk dalam kontestasi Pilkada. KPK mewajibkan setiap calon yang maju dalam pemilihan untuk melaporkan harta kekayaan mereka, guna memastikan integritas dan komitmen dalam mencegah tindak pidana korupsi.

Melalui laporan ini, masyarakat Bojonegoro dapat melihat secara jelas harta kekayaan yang dimiliki oleh para calon bupati mereka. Di tengah isu integritas dan transparansi dalam politik, kewajiban pelaporan ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa calon pemimpin daerah memiliki komitmen yang kuat terhadap penegakan hukum dan kejujuran dalam mengelola kekayaan pribadinya.

Dengan adanya data yang terbuka untuk publik melalui situs resmi KPK, masyarakat Bojonegoro kini memiliki akses untuk mengawasi dan menilai calon bupati mereka berdasarkan harta kekayaan yang dilaporkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang.[den/red]

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *