Bojonegoro – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencetak sejarah baru di Kabupaten Bojonegoro. Setelah sebelumnya Anna Mu’awannah menjadi Bupati perempuan pertama, kini giliran Nurul Azizah yang dipastikan menjadi Wakil Bupati perempuan pertama di kabupaten ini.
Dikutip dari kompas.com, Pasangan calon nomor urut 2, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, unggul dengan perolehan suara sebesar 89,27 persen dalam hitung cepat (quick count) lembaga survei Populi Center pada Rabu (27/11/2024), pukul 15.00 WIB.
Pasangan ini meninggalkan jauh rivalnya, pasangan nomor urut 1, Teguh Haryono-Farida Hidayati, yang hanya meraih 10,73 persen suara. Keunggulan tersebut memastikan kemenangan Wahono-Nurul dalam Pilkada Bojonegoro, sekaligus mencatatkan Nurul sebagai pionir perempuan pertama di posisi Wakil Bupati dalam sejarah Bojonegoro.
Nurul Azizah lahir pada 5 April 1969 dan merupakan putri dari pasangan H. Chozin Mabruri (almarhum) dan Hj. Asri’ah (almarhumah). Masa kecilnya dihabiskan di Bojonegoro, menempuh pendidikan di SDN Sumbertlaseh hingga lulus pada 1981. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di MTs Negeri Bojonegoro dan SMA Negeri 1 Bojonegoro sebelum menyelesaikan studi di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang pada 1990.
Karier pendidikannya berlanjut hingga meraih gelar S1 dari Universitas Islam Malang pada 1992 dan gelar S2 dari Universitas Wijaya Putra Surabaya pada 2001. Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan, seperti ADUMLA pada 1998, DIKLATPIM TK.III pada 2002, dan DIKLATPIM TK.II pada 2011.
Nurul Azizah mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Pada 2005, ia dipercaya menjabat sebagai Camat Purwosari, kemudian melanjutkan tugas sebagai Camat Kalitidu pada 2008. Kariernya semakin bersinar ketika ia menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) pada 2012, sebelum akhirnya memimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro.
Pada tahun-tahun terakhir sebelum mencalonkan diri, Nurul menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Dedikasi dan prestasinya menjadikannya sosok panutan dalam birokrasi lokal.
Terpilihnya Nurul sebagai Wakil Bupati tidak hanya menjadi simbol kemajuan perempuan, tetapi juga bukti bahwa masyarakat Bojonegoro semakin inklusif dalam memberikan kepercayaan kepada perempuan untuk memimpin. Nurul sendiri memiliki visi untuk membawa perubahan di Bojonegoro, khususnya dalam pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik.
“Ini adalah momen bersejarah bagi Bojonegoro. Nurul Azizah bukan hanya seorang pemimpin yang berpengalaman, tetapi juga simbol bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pemerintahan,” ujar seorang warga dalam wawancara singkat. Senin (2/12/2024).
Dengan kemenangan pasangan Wahono-Nurul, masyarakat Bojonegoro menaruh harapan besar pada program-program yang mereka tawarkan selama kampanye. Fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan penguatan layanan dasar menjadi isu utama yang diangkat pasangan ini.
Sebagai seorang birokrat berpengalaman, Nurul diharapkan dapat mendampingi Wahono dalam mewujudkan visi mereka untuk membawa Bojonegoro menjadi daerah yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Dengan kehadiran Nurul Azizah, perjalanan politik di Bojonegoro memasuki babak baru yang menjanjikan perubahan signifikan dan kemajuan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk terus berkontribusi dalam membangun daerah dan bangsa.[den/red]