BOJONEGORO – Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bojonegoro akan menggelar konsolidasi aksi menolak revisi Undang-Undang Pilkada pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024. Konsolidasi ini dijadwalkan berlangsung tepat pukul 13.00 WIB di sekretariat PC PMII Bojonegoro. Aksi ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mengekspresikan penolakan mereka terhadap perubahan yang diusulkan pada UU Pilkada.
Ari, salah satu kader PMII Bojonegoro, mengonfirmasi rencana konsolidasi ini melalui pesan singkat WhatsApp. “Iya mas besok konsolidasi aksi,” tulis Ari, menegaskan bahwa persiapan untuk acara tersebut sudah matang. Jum’at (23/8/2024).
Konsolidasi aksi ini bertujuan untuk mengumpulkan dukungan dan memobilisasi massa guna menolak revisi yang dianggap kontroversial. Para kader PMII Bojonegoro berharap aksi ini akan memberikan dampak signifikan dan menarik perhatian publik serta pembuat kebijakan mengenai potensi dampak negatif dari revisi UU Pilkada.
Pamflet pemberitahuan mengenai konsolidasi aksi ini juga telah diunggah di akun Instagram resmi PMII Bojonegoro (@pcpmiibojonegoro). Unggahan tersebut menginformasikan detail acara dan menyerukan kepada masyarakat serta kader PMII untuk bergabung dan menunjukkan solidaritas mereka dalam aksi tersebut.
Kegiatan konsolidasi ini diharapkan dapat menciptakan momentum penting dalam perjuangan menolak revisi UU Pilkada dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik. Dengan semangat dan partisipasi aktif, PC PMII Bojonegoro yakin bahwa aksi ini akan memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia.[den/red]
