Kabupaten Gresik – Komunitas Giri Seni Budaya yang dipimpin oleh Mas Nugi menggelar deklarasi pelestarian budaya Barongan di wilayah Giri, Kabupaten Gresik. Deklarasi ini bertujuan untuk melestarikan seni jatilan berbentuk Barongan sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya Jawa di kalangan generasi muda. Acara ini dihadiri berbagai tokoh masyarakat, komunitas seniman, dan pengusaha lokal yang mendukung visi pelestarian seni budaya tersebut. Minggu (8/12/2024).
Tokoh-tokoh penting yang hadir dalam deklarasi ini di antaranya Gus Davi, tokoh agama yang memberikan dukungan moral dan spiritual, Bapak Isrofil selaku pemilik Kamil Water yang mendukung inisiatif ini, serta Mas Cucuk H., awak media dari Portal Istana. Dalam kesempatan itu, Bapak Rahmat, pembina komunitas seniman wilayah Gresik, juga menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai bentuk cinta tanah air.
Mas Nugi, pemimpin Giri Seni Budaya, menegaskan bahwa komunitas ini bertujuan untuk menjaga seni Barongan sebagai bagian dari warisan budaya Jawa.
“Kami ingin anak-anak muda Gresik memahami dan mencintai budaya leluhur mereka. Seni Barongan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cara kita menjaga identitas bangsa di era globalisasi,” kata Mas Nugi.
Komunitas ini melibatkan anak-anak dari tingkat SD hingga SMA, termasuk para perempuan yang lihai memainkan seni Barongan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Gresik, seperti Kecamatan Bungah, Pongangan, dan Gresik.
“Kami ingin seni ini menyebar dan dikenal lebih luas, tidak hanya di Gresik, tetapi juga ke mancanegara,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Gus Davi menyatakan bahwa pelestarian budaya adalah bagian penting dari dakwah kebangsaan.
“Budaya tradisional seperti Barongan ini memiliki nilai spiritual yang mendalam. Generasi muda harus menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan mereka,” ujar Gus Davi.
Mas Cucuk H., mewakili Portal Istana, menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan ini.
“Pelestarian seni Barongan di Gresik adalah contoh nyata bagaimana budaya dapat menjadi alat pemersatu masyarakat. Ini adalah bukti bahwa seni tradisional masih relevan di era modern,” kata Mas Cucuk H.
Ia juga menambahkan bahwa media memiliki peran penting dalam mempromosikan seni budaya kepada khalayak yang lebih luas.
Bapak Isrofil, pemilik Kamil Water, menyatakan dukungan konkret untuk pengembangan seni budaya ini.
“Kami mendukung kegiatan yang mengangkat seni tradisional, karena ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga aset budaya nasional. Seni seperti Barongan ini layak mendapatkan perhatian lebih,” ujarnya.
Komunitas Giri Seni Budaya memiliki visi besar untuk membawa seni Barongan hingga ke panggung internasional. Dengan tema “Menuju Indonesia Emas”, komunitas ini berkomitmen meningkatkan kualitas seni budaya sebagai bagian dari upaya memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Pertunjukan Barongan oleh anak-anak perempuan menjadi puncak acara. Penampilan mereka membuktikan bahwa generasi muda mampu menjaga dan mengembangkan seni budaya yang telah diwariskan.
“Keterlibatan anak-anak adalah langkah penting dalam regenerasi seni tradisional,” ujar Bapak Rahmat.
Deklarasi ini ditutup dengan simbolisasi penyerahan bendera Giri Seni Budaya kepada Mas Nugi. Ini menandai komitmen komunitas untuk terus melestarikan seni budaya Jawa, menginspirasi daerah lain agar ikut menjaga warisan leluhur di tengah tantangan zaman.[sandra/red]