Bojonegoro – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Bojonegoro apresiasi atas perhatian yang diberikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Republik Indonesia (KPAI RI) kepada lembaga MI yang sedang terkena Musibah atas kasus asusila dengan korban 8 muridnya.
PC Pergunu Bojonegoro menilai seruan KPAI RI itu dinilai tepat guna memastikan tidak adanya lagi korban bertambah dan juga dapat membantu mengantisipasi penyimpangan sosial agar tidak terulang kembali.
Ungkapan tersebut disampaikan melalui pesan singkat aplikasi berbayar WhatsApp oleh H.Ahmad Suprayitno, SAg MpdI Ketua PC Pergunu Bojonegoro yang kini sedang menyelesaikan Gelar Doktor Menegement pendidikan Islam di S3. Universitas KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Milik Prof. DR KH. Asef Syaifuddin Chalim MA. Ketua. PP.PERGUNU.
“Seruan KPAI meminta Asesment kepada seluruh siswa MI di Bojonegoro sangat baik untuk mengantisipasi penyimpangan sosial yang terjadi dilembaga pendidikan, karena tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi dilembaga lain, tetapi enggan melakukan proses hukum sebagaimana yg terjadi pada lembaga yang sekarang ini melakukan proses hukum pada pelaku,”tulisnya.
PC Pergunu Bojonegoro juga sangat mengapresiasi langkah lembaga yang juga sangat bertanggung jawab dengan menyiapkan psikiater untuk mendampingi korban secara masive.
“Kami juga mengapresiasi lembaga MI itu yang sudah menyiapkan psykiater uuntuk mendapingi korban secara masive dan memulihkan suasana pembelajaran yang menyenangkan pada seluruh peserta didik yang menjadi korban dan yg bedampak pada siswa lain agar efek domino dari peristiwa ini bisa tereleminir sampai bebas dari paranoid siswa yg berkepanjangan,”pungkasnya.[den/red]
