Refleksi Menuju 2025: Media sebagai Pilar Pengawal Demokrasi

oleh

Kota Semarang – Saat tahun 2024 hampir usai, perjalanan demokrasi Indonesia menghadapi tantangan baru. Komisi Pemantau Media Indonesia (KPMI), melalui refleksi tahunan yang disampaikan oleh Direktur KPMi, Mas Raden, menyoroti peran penting media dalam menjaga keberlanjutan demokrasi menuju Indonesia Emas 2045. Dalam pernyataannya, Mas Raden mengingatkan bahwa media harus tetap menjadi pilar pengawal demokrasi yang kokoh di tengah dinamika global dan nasional. Rabu (25/12/2024).

“Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga penjaga moralitas publik. Di tahun-tahun krusial seperti 2025, peran media dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintah menjadi lebih penting daripada sebelumnya,” ujar Mas Raden.

Menurutnya, media harus mampu melampaui sekadar pemberitaan untuk menjadi ruang dialog bagi masyarakat, menguatkan pemahaman tentang demokrasi, dan melawan disinformasi.

Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, berbagai tantangan besar menghampiri industri media. Salah satu yang paling menonjol adalah disinformasi yang menyebar luas melalui media sosial. KPMi mencatat, sepanjang 2024, kasus penyebaran berita palsu meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Fenomena ini tak hanya melemahkan kepercayaan publik terhadap media, tetapi juga mengancam proses demokrasi.

“Tahun 2025 akan menjadi penentu bagaimana media dapat mengelola krisis informasi ini. Media harus membangun kredibilitasnya kembali melalui investigasi yang mendalam, serta memperkuat jurnalisme berbasis fakta,” tambah Mas Raden.

Menurutnya, kolaborasi antara media, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat.

Selain itu, independensi media juga menjadi sorotan. Dalam beberapa tahun terakhir, polarisasi politik sering kali menyeret media ke dalam pusaran konflik kepentingan. Mas Raden menegaskan bahwa media yang independen adalah fondasi demokrasi.

“Tanpa independensi, media akan kehilangan kekuatan untuk berbicara atas nama rakyat dan menantang kekuasaan yang menyimpang,” ungkapnya.

Melangkah menuju 2025, KPMI mengajak seluruh pelaku media untuk merenungkan kembali nilai-nilai dasar jurnalisme. Menurut Mas Raden, ada tiga peran strategis yang harus diemban oleh media sebagai pilar pengawal demokrasi. Pertama, memastikan akses informasi yang adil dan merata untuk semua lapisan masyarakat. Kedua, menjadi penjaga etika publik dengan menyoroti isu-isu yang relevan dan penting, bukan sekadar sensasional. Ketiga, media harus berani menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok yang mencoba membungkam kebebasan pers.

Refleksi ini juga menekankan pentingnya transformasi digital di dunia media. Mas Raden menyebutkan, teknologi harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran media dalam menyebarkan literasi demokrasi.

“Digitalisasi bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal ketepatan. Media harus menggunakan teknologi untuk mencerdaskan, bukan sekadar mendulang klik,” tegasnya.

Optimisme tetap menjadi nada utama dalam refleksi ini. KPMI percaya bahwa media Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong perubahan menuju Indonesia Emas. Dengan memperkuat komitmen pada nilai-nilai demokrasi, transparansi, dan keberpihakan pada kebenaran, media dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Perjalanan menuju 2045 tidak bisa lepas dari peran media sebagai penjaga gawang demokrasi. Tugas kita adalah memastikan media tetap menjadi kekuatan yang mencerahkan, bukan memecah belah,” kata Mas Raden menutup refleksinya.

Melangkah ke 2025, tantangan tetap ada, tetapi juga peluang besar menanti. Dengan kesadaran akan tanggung jawabnya, media Indonesia dapat menjadi mitra sejati masyarakat dalam mewujudkan demokrasi yang kuat dan inklusif. Seperti yang diingatkan oleh Mas Raden.

“Di tengah kompleksitas zaman, mari kita jadikan media sebagai obor yang menerangi jalan menuju masa depan gemilang.”

Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025! Semoga semangat baru membawa harapan dan perubahan positif bagi demokrasi dan peran media di Indonesia.[red]

iklan

Pewarta : Redaksi Istana

Gambar Gravatar
Deskripsi tentang penulis berita di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *