Riwayat Gemilang Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa: Dari Prajurit Hingga Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah

oleh
Foto Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat memakai seragam dinas militer dan seragam Partai PDIP Setelah pensiun.
iklan

KOTA SEMARANG – Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, sosok yang telah menorehkan jejak gemilang dalam karier militernya, kini siap melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa melalui jalur politik. Bersama Hendrar Prihadi, ia akan maju sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada mendatang. Perjalanan karier militer Andika yang luar biasa menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemimpin dengan pengalaman dan komitmen yang mendalam terhadap negeri ini.

Karier Andika Perkasa dimulai dengan gemilang sejak ia bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Di awal kariernya, Andika memulai tugasnya sebagai Letnan Dua di Grup 2/Para Komando, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1987. Ia dipercaya sebagai Komandan Peleton, posisi yang sangat menantang bagi seorang perwira muda. Tak lama berselang, ia diangkat menjadi Komandan Unit 3 di grup yang sama, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Komandan Subtim 2 di Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) 81 Kopassus pada tahun 1991.

Selama kariernya sebagai perwira menengah (pamen), Andika menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Sebagai Kapten, ia dipercaya memimpin Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus pada tahun 1995, sebuah unit elit yang dikenal dengan kemampuan operasi khusus yang sangat tinggi. Pada tahun 1997, ia diangkat menjadi Komandan Resimen 62 Yon 21 Grup 2/Para Komando Kopassus, memperlihatkan kapabilitasnya dalam memimpin operasi dan pelatihan yang strategis.

Pada tahun 2000-an, Andika menjabat di beberapa posisi penting di lingkungan Departemen Pertahanan, termasuk Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan. Posisi ini semakin memperdalam wawasan strategis Andika dalam aspek pertahanan negara, yang kelak menjadi modal penting dalam peran-peran strategisnya di masa mendatang.

Andika terus menapaki tangga karier militer dengan berbagai penugasan yang semakin strategis. Sebagai Letnan Kolonel, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus pada tahun 2002. Dalam posisi ini, Andika memimpin pasukannya dengan dedikasi tinggi, terutama dalam operasi-operasi rahasia yang menjadi kekhususan Kopassus.

Kepemimpinan Andika semakin diakui ketika ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi Intelijen di Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta pada tahun 2002. Selain itu, ia juga pernah bertugas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sebagai Pabandya A-33, Direktorat A, yang memperkaya pengalamannya dalam bidang intelijen dan keamanan strategis.

Pada tahun 2010, Andika menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Jabatan ini membuka jalan bagi Andika untuk lebih dekat dengan lingkaran strategis pengambil kebijakan tertinggi di TNI. Pengalaman ini mempersiapkannya untuk peran-peran lebih besar di kemudian hari, termasuk sebagai Komandan Resimen Induk Kodam Jaya/Jayakarta pada tahun 2011 dan Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan pada tahun 2012.

Karier Andika mencapai puncaknya ketika ia dilantik sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) pada tahun 2013. Posisi ini merupakan pengakuan atas kemampuan Andika dalam memimpin dan berkomunikasi, serta menjadi batu loncatan untuk jabatan-jabatan strategis berikutnya.

Pada tahun 2014, Andika dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), sebuah posisi prestisius yang menunjukkan kepercayaan tinggi yang diberikan kepadanya oleh negara. Dari sini, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura pada tahun 2016, dan pada tahun 2018, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad), sebelum akhirnya dipercaya sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) di tahun yang sama.

Puncak karier militer Andika adalah ketika ia diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) pada tahun 2018 dan kemudian sebagai Panglima TNI pada tahun 2021. Di bawah kepemimpinannya, TNI tidak hanya berhasil menjaga stabilitas keamanan nasional tetapi juga meningkatkan profesionalisme prajuritnya.

Setelah pensiun dari dunia militer, Andika Perkasa kini mengalihkan fokusnya ke dunia politik. Dengan modal pengalaman panjang dan kepemimpinan yang teruji, ia siap mengabdikan dirinya sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah. Bersama Hendrar Prihadi, yang memiliki latar belakang kuat dalam pemerintahan, Andika menawarkan perpaduan kepemimpinan militer dan sipil yang diharapkan dapat membawa Jawa Tengah menuju kemajuan yang lebih signifikan.

Dengan rekam jejak yang begitu solid, Andika Perkasa diharapkan mampu menjadi figur pemersatu dan penggerak perubahan di Jawa Tengah. Visi dan misinya dalam membangun daerah ini tentu akan sangat dinantikan oleh masyarakat, dan langkahnya untuk terjun ke dunia politik menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan kariernya yang penuh dengan pencapaian gemilang.[den/red]

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *