Rumah bagi 11 Korban Tanah Ambles Mulai Dibangun

oleh
iklan

REMBANG – Pembangunan rumah hunian permanen untuk 11 korban tanah ambles di Dukuh Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang dimulai, Senin (10/4/2023). Rumah hunian tersebut berada di dekat lapangan Bong Cina, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi bencana.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, biaya untuk pembangunan per unit rumah berkisar Rp30 juta. Anggaran tersebut, berasal dari berbagai sumber, antara lain dari corporate social responsibility (CSR) Bank Jateng, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan PT BPR BKK Lasem.

“Awalnya kan tiga atau empat rumah yang punya legalitas. Namun, kami mengambil keputusan, bahwa musibah ini tidak berbicara tentang legal atau tidak legal, tapi tentang kemanusiaan. Alhamdulillah, 11 rumah yang terkena dampak, kita relokasi,” ungkapnya pada peletakan batu pertama pembangunan hunian permanen tersebut, Senin (10/4/2023).

Disampaikan, pembangunan rumah bagi korban tanah ambles ini merupakan bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Rembang kepada warganya, yang tertimpa musibah.

Jika tidak ada kendala, lanjut bupati, pembangunan rumah hunian bagi korban tanah ambles akan selesai dalam waktu satu bulan ke depan.

Terkait lahan tanah yang ambles, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan pemerintah desa, kecamatan, dan warga. Namun, beberapa waktu lalu Pemdes Sumberjo mempersilakan, bila lahan bekas berdirinya rumah yang ambles dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

Kades Sumberjo Slamet Raharjo menyebut, setiap rumah korban tanah ambles berukuran 5 x 6 meter, belum termasuk kamar mandi di atas lahan 10 x 6 meter.

“Menurut kami, itu sudah cukup layak untuk kita serahkan ke warga. Harapan kami, waktu satu bulan cukup, bangunan ini jadi, dan bisa ditempati,” ungkapnya.(den/red)

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *