KOTA SEMARANG – Pilkada 2024 kian memanas dengan munculnya dua nama besar yang digadang-gadang akan bertarung memperebutkan posisi Gubernur Jawa Tengah. Dua tokoh tersebut adalah Komjen. Pol. Ahmad Luthfi dan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Tak hanya rekam jejak yang diperbincangkan, namun weton—perhitungan kalender Jawa yang dipercaya masyarakat dalam meramalkan nasib dan karakter seseorang—juga menjadi topik menarik di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Weton kedua calon dianggap dapat memberikan gambaran bagaimana perjalanan karier politik mereka dalam kontestasi politik mendatang.
Weton Komjen. Pol. Ahmad Luthfi: Selasa Pon, Neptu 10
Komjen. Pol. Ahmad Luthfi lahir pada tanggal 22 November 1966, yang dalam perhitungan kalender Jawa jatuh pada 8 Ruwah 1898, dengan hari Selasa Pon. Dalam hitungan weton, Selasa memiliki neptu 3, sementara Pon memiliki neptu 7. Total neptu dari Ahmad Luthfi adalah 10.
Menurut tradisi Jawa, seseorang dengan weton Selasa Pon cenderung memiliki karakter yang kuat dan berwibawa. Mereka dikenal sebagai pemimpin yang tegas, namun tetap bijaksana dalam mengambil keputusan. Neptu 10 juga menunjukkan sifat tanggung jawab yang tinggi dan kecenderungan untuk selalu menepati janji. Dalam konteks kepemimpinan, hal ini bisa menjadi modal besar bagi Ahmad Luthfi dalam menghadapi tantangan di Pilgub Jateng.
Neptu 10 juga kerap dikaitkan dengan kemampuan beradaptasi yang baik dalam berbagai situasi. Seseorang dengan weton ini biasanya mampu menghadapi tekanan dengan kepala dingin dan mengambil keputusan dengan matang. Kemampuan ini tentunya sangat diperlukan dalam memimpin daerah sebesar Jawa Tengah yang memiliki beragam persoalan dan tantangan.
Selain itu, Selasa Pon juga dikenal sebagai weton yang memiliki energi kerja keras. Orang dengan weton ini biasanya tidak mudah menyerah dan selalu berusaha mencapai tujuan mereka. Jika dikaitkan dengan Ahmad Luthfi, karakter ini bisa menjadi cerminan bagaimana ia akan menjalankan kampanye dan strategi politiknya dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.
Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh mereka yang memiliki neptu 10. Orang dengan weton ini terkadang terlalu keras kepala dan sulit menerima pendapat orang lain. Jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik, hal ini bisa menjadi batu sandungan dalam membangun hubungan politik dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, Ahmad Luthfi perlu berhati-hati dalam mengelola tim suksesnya dan menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat.
Weton Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa: Senin Pahing, Neptu 13
Sementara itu, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa lahir pada tanggal 21 Desember 1964, yang dalam kalender Jawa jatuh pada 16 Ruwah 1896, dengan hari Senin Pahing. Weton Andika memiliki neptu 13, di mana Senin memiliki neptu 4 dan Pahing memiliki neptu 9.
Weton Senin Pahing dikenal sebagai weton yang kuat, dengan neptu 13 yang dianggap cukup tinggi dalam perhitungan Jawa. Seseorang dengan weton ini umumnya memiliki kharisma yang besar dan kemampuan mempengaruhi orang di sekitarnya. Mereka juga dikenal memiliki insting yang tajam dalam mengatur strategi, sehingga sering kali dianggap sebagai pemimpin yang cerdas dan visioner.
Neptu 13 juga menunjukkan seseorang yang berani mengambil risiko dan tidak takut menghadapi tantangan. Dalam dunia militer, karakter ini mungkin sudah terbukti dalam perjalanan karier Andika Perkasa. Jika diterjemahkan ke dalam kontestasi Pilgub, keberanian dan kemampuannya dalam mengambil keputusan di saat-saat sulit bisa menjadi nilai lebih yang membuatnya unggul dalam persaingan.
Namun, weton Senin Pahing juga memiliki sisi negatif. Orang dengan neptu tinggi sering kali mengalami beban tanggung jawab yang besar dan tekanan yang datang dari berbagai arah. Hal ini bisa menyebabkan mereka mudah merasa tertekan dan kewalahan jika tidak mampu mengelola stres dengan baik. Dalam dunia politik, di mana tekanan dan tuntutan datang dari berbagai pihak, Andika perlu memastikan bahwa ia memiliki dukungan yang cukup untuk mengatasi tantangan ini.
Di sisi lain, weton ini juga menunjukkan kecenderungan untuk menjadi dominan dan ingin selalu berada di posisi terdepan. Jika tidak diimbangi dengan kerja sama yang baik, sifat ini bisa menimbulkan friksi dalam tim atau bahkan dengan para pendukungnya. Oleh karena itu, Andika perlu berhati-hati dalam mengelola ego dan memastikan bahwa ia tetap terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak.
Pertarungan Weton: Siapa yang Lebih Unggul?
Dengan perhitungan weton masing-masing, baik Ahmad Luthfi maupun Andika Perkasa memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri dalam Pilgub Jateng 2024. Ahmad Luthfi dengan weton Selasa Pon dan neptu 10 menunjukkan karakter kepemimpinan yang bijaksana, tangguh, dan penuh tanggung jawab. Sementara itu, Andika Perkasa dengan weton Senin Pahing dan neptu 13 memiliki kharisma besar dan kemampuan mengambil keputusan strategis yang tajam.
Namun, siapa yang akan lebih unggul dalam kontestasi politik ini? Perhitungan weton tentu saja bukan satu-satunya faktor penentu. Banyak variabel lain yang akan memengaruhi hasil Pilgub Jateng 2024, seperti dukungan partai, strategi kampanye, serta dinamika politik di lapangan.
Yang jelas, masyarakat Jawa Tengah akan menyaksikan pertarungan seru antara dua sosok besar dengan karakter dan weton yang sama-sama kuat. Apakah weton akan menjadi penentu dalam Pilgub kali ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.[den/red]