Kalsel – Hari ini, Selasa, 20 Agustus 2024, merupakan momen bersejarah bagi warga Shiddiqiyah Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tanah Laut. Pada pukul 09.00 WITA, mereka berkumpul untuk mengikuti seremonial tasyakuran dan peresmian Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyah, yang dilaksanakan secara virtual dan terkoneksi langsung dengan Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah di Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Program pembangunan Rumah Syukur ini adalah inisiatif mulia dari Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyah, Syekh Muhammad Mochtartullah Al Mujtaba Mukti. Program ini ditujukan untuk membantu warga Indonesia yang kurang beruntung, khususnya mereka yang tergolong fakir miskin. Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Ibu Mariyani dan keluarganya di Kabupaten Tanah Laut.
Ibu Mariyani adalah seorang janda dengan dua anak yang telah berjuang untuk menghidupi keluarganya selama hampir 12 tahun. Dengan usaha berjualan sayur keliling, beliau dengan tekun memenuhi kebutuhan keluarganya, meski dengan segala keterbatasan. Melalui semangat gotong royong dan kepedulian sosial, warga Shiddiqiyah di Tanah Laut membangun sebuah rumah layak huni bagi Ibu Mariyani dan anak-anaknya.
Proses pembangunan rumah ini memakan waktu sekitar 40 hari. Setelah rumah tersebut selesai dibangun, hari ini rumah tersebut diserahkan secara resmi kepada Ibu Mariyani. Acara penyerahan ini dihadiri oleh perwakilan Camat Pelaihari, Bapak Yandi yang menjabat sebagai Kasi Kecamatan Pelaihari, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Pabahanan, Aiptu H. Diono. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, menunjukkan betapa besar dukungan komunitas bagi program ini.
Ketua panitia pembangunan, Saudara Umar Said, yang juga merupakan warga Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya program ini. “Ini adalah bukti nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang kita jaga. Dengan kerjasama yang baik, kita bisa membantu mereka yang membutuhkan dan membuat perubahan nyata di tengah masyarakat,” ujar Umar Said.
Program pembangunan Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyah ini sudah berjalan selama beberapa tahun dan menjadi salah satu program unggulan warga Shiddiqiyah Kalimantan Selatan. Hingga tahun 2024 ini, program tersebut telah berhasil membangun empat unit rumah di berbagai lokasi di Kalimantan Selatan. Semua rumah ini diberikan kepada warga yang membutuhkan dan tidak memiliki tempat tinggal layak.
Dana untuk pembangunan rumah ini dikumpulkan melalui kontribusi dan shodaqoh dari warga Thoriqoh Shiddiqiyah Kalimantan Selatan yang tersebar di berbagai kota, termasuk Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Kotabaru, Barito Kuala, dan Marabahan. Kontribusi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan solidaritas sosial masih sangat kuat di kalangan masyarakat.
Kehadiran program seperti ini memberikan harapan baru bagi masyarakat yang kurang beruntung. Bukan hanya dari sisi material, tetapi juga dari sisi moral dan spiritual. Program ini memperlihatkan bahwa masih ada banyak orang yang peduli dan bersedia berbagi untuk kebaikan bersama.
Ibu Mariyani, sebagai penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol harapan dan keberkahan bagi kami. Terima kasih kepada semua yang telah membantu dan mendukung kami,” ujar Ibu Mariyani dengan mata yang berbinar.
Dalam acara tasyakuran dan peresmian ini, juga disampaikan doa dan harapan agar program ini terus berlanjut dan semakin banyak warga yang bisa terbantu. Harapan besar ini tidak hanya diucapkan oleh warga Shiddiqiyah, tetapi juga oleh para tokoh masyarakat yang hadir. Mereka berharap agar program ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal serupa, membantu sesama tanpa pamrih dan dengan semangat keikhlasan.
Secara keseluruhan, program Rumah Syukur Kemerdekaan Layak Huni Shiddiqiyah bukan hanya sekedar memberikan tempat tinggal bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan cinta tanah air. Dengan semangat ini, warga Shiddiqiyah Kalimantan Selatan berhasil menunjukkan bahwa kebersamaan dan solidaritas adalah kekuatan besar yang mampu mengubah kehidupan banyak orang menjadi lebih baik. Semoga program ini terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.[den/red]
