Soal Keluhan Air PDAM Kotor Begini Penjelasan Kabag Teknis PDAM

oleh
iklan

BOJONEGORO – Pelanggan mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya suplai air ke Desa Campurjo dan Ngrowo kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, tidak normal.

Menanggapi keluhan pelanggan tersebut Kepala Bagian (Kabag) teknis PDAM Bojonegoro berikan penjelasan.

Diketahui keluhan pelanggan itu datang dari salah seorang warga Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro (30) tahun yang enggan dipublikasikan namanya menyampaikan keluhannya.

Ia menuturkan awalnya suplai air di rumahnya lancar-lancar saja. Namun, sejak 1 minggu yang lalu aliran air mulai tidak normal, bahkan keruh dan berbau. Sehari mengalir, sehari mati berikutnya tidak. Saya jadi kesulitan untuk mandi. Itu sudah berlangsung selama 1 minggu sekarang.

Dia merasa tidak pernah menunggak membayar tagihan. Namun, air di rumahnya tetap tidak lancar dan kotor sebagaimana mestinya. Karena itu, dia merasa dirugikan karena air merupakan kebutuhan penting. Selain tidak lancar, air yang keluar kadang keruh dan ber bau tak sedap.

”Merasa rugi banget, karena memasak, mandi, berwudu, siram pepohonan butuh air,”ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga menambahkan, tagihan air di rumahnya mengalami kenaikan akhir-akhir ini. Sebelum aliran air macet, dia hanya cukup membayar berkisar Rp 50 ribu. Kini naik menjadi Rp 70 ribu bahkan Rp 100 ribu lebih.

”Tidak paham, apakah mengalami kenaikan atau bagaimana,”imbuhnya.

Keluhan yang serupa juga disampaikan Sila 33 thn (nama samaran) warga Ngrowo. Dia juga tidak pernah telat membayar tagihan PDAM. Namun, suplai air di rumahnya juga tersendat. Sehari hidup, sehari mati.

“Dari kemarin lalu begitu,”tuturnya.

Karmanto selaku Kepala Bagian (Kabag) Teknis PDAM saat ditemui diruangannya menjelaskan, sering tidak mengalirnya distribusi air di Jalan Mangga, karena adanya aktivitas pekerjaan pembuatan beton jalan dan tros jalan yang mengenai pipa tertier Perumdam.

“Kami sudah kordinasi dari awal, bila ada pekerjaan yang mengenai pipa, segera di laporkan, kami Perumdam akan segera memperbaikinya, biar tidak mengganggu distribusi air ke pelanggan,”ungkapnya.

Ditegaskan Kabid Teknis PDAM itu bahwa terjadinya kurang lancarnya distribusi air salah satu penyebabnya adanya aktivitas pembangunan jalan diwilayah tersebut, Untuk naiknya angka meteran tentu banyak kajian salah satunya bisa jadi dari bocornya pipa setelah meter juga perlu dilakukan pengecekan.

“Jadi tersendatnya distribusi air di Jl mangga di sebabkan aktivitas pembuatan cor jalan yang mengenai pipa tertier di sepanjang Jl mangga Campurejo. Masalah pembayaran rekening air melonjak. Bisa di karenakan pemakaian banyak, adanya kebocoran setelah meter, water meter rusak. Kalau itu yang terjadi segera laporan ke Bag Hublang Perumda Air Minum Tirta Buana, bagian rekening air,”sambungnya.

Menyinggung terkait kualitas air yang keruh pihaknya menjelaskan, bisa disebabkan adanya endapan kotoran saat distribusi off dan bisa juga dari kran air yang terbuka.

“Masalah keruh bisa juga terjadi, karena endapan kotoran sari-sari lumpur yang kecil, ketika distribusi off, sari-sari lumpur akan mengendap, begitu terkena aliran air kotoran ini akan tertekan keluar, bisa lewat kran air yang terbuka,”tuturnya.

Disisi akhir dalam upaya mengatasi air keruh pihak PDAM juga telah melakukan beberapa solusi diantaranya selalu melakukan pengetapan air melalui wash out dibeberapa titik jalan.

“Kami Perumdam adakan pengetapan air, melalui wash out, yang terpasang di beberapa titik jalan, untuk mengendalikan kekeruhan tersebut. Jalan Mangga Campurejo Minggu malem kemarin, dan proyek ini sudah di kerjakan mulai 1 bln lebih, sudah banyak yang mengenai pipa Perumda Air Minum Tirta Buana Kabupaten Bojonegoro,”tutupnya.(prut/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *