BOJONEGORO – Aksi Damai oleh Dokter kembali digelar Senin (05/06/2023) kemarin. Ribuan Dokter dari seantero Indonesia hadir menyuarakan hal sama tolak Pembahasan RUU Kesehatan.
Menariknya diantara peserta aksi ada tiga orang Dokter dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Salah satunya Sofan Solikin. Sofan Solikin adalah seorang Dokter Gigi. Dirinya merupakan Bendahara MWCNU Kecamatan Kalitidu.
Selain itu Dokter Sofan panggilan akrabnya juga Kepala Satsus Basada Satkorcab Bojonegoro. Selain itu dirinya juga dipercaya menjadi Sekretaris PC LPBINU Bojonegoro.
Lain lagi Fatchurrozi. Fatchurrozi adalah seorang Dokter Gigi yang aktif dalam kegiatan ke NU an. Menurut pengakuannya, pernah menjabat sebagai Pimpinan Anak Cabang IPNU di Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, Pak Fatchur sapaan akrabnya juga mengungkapkan kalau dirinya juga pernah menduduki jabatan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sidoarjo.
“Seingat saya periode 1995 sampai 2000 Mas kalau gak salah ingat,” kata Pak Fatchur. Selasa (06/06/2023).
Lain lagi Anang Suhari. Anang Suhari juga seorang Dokter Gigi. Dihubungi via ponselnya dirinya mengaku mulai lahir sampai sekarang adalah seorang Nahdhiyin. Tapi dirinya tidak sebagai Pengurus struktural. Hal itu karena dirinya sebagai seorang kepala desa di Sidoarjo.
“Saya hanya mengorganisir warga NU supaya punya Kartu NU. Atau saya mensupport hal lain,” kata Haji Anang.
Saat ini Haji Anang sapaan akrab dari Anang Suhari mengaku sebagai seorang Calon Legislatif dari PKB.
Pada saat aksi tersebut Sofan Solikin mengenakan kopyah dan bersarung, sementara Fatchurrozi mengenakan surban juga bersarung.
Tiga Dokter warga NU itu menyuarakan penolakan atas pembahasan RUU Kesehatan. Menurutnya mereka RUU Kesehatan perlu di bahas bersama sama insan terkait , karena dalam perencanaannya tidak melibatkan organisasi profesi. Selain itu juga adanya pasal 4 point c. Pada poin c seharusnya berbunyi mendapatkan kesehatan secara optimal.(amin/red)
