BOJONEGORO – Setelah 3 tahun mengadakan pertemuan secara rutin , Forum silaturahim santri se Kecamatan Malo dan sekitarnya pada tahun ketiga ini berdiri dengan ditandai launching nama dan logo resmi.
Dalam pertemuan ke 3 itu para santri yang berada didalam majelis tersebut sepakat menamai forum tersebut dengan nama IKSANTARA.
Pertemuan forum santri itu diadakan di Mushola kyai Musyaffa’ desa Tulungagung Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro yang dihadiri ratusan santri-santri se Kecamatan Malo dari berbagai macam macam pondok pesantren, Selasa (18/4/2023).
Acara dibuka oleh MC dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Ustaz Shohibus surur dilanjutkan dengan Sholawat bil qiyam yang dipimpin oleh ustad Agus rojih Adlan disambung dengan sambutan dari ketua pelaksana Ustadz Abdul Aziz yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri selain menyambut dalam artian sebagai ketua pelaksana juga membacakan AD ART organisasi.
Dalam pelaksanaan acara launching nama dan logo di laksanakan oleh dewan pembina ditandai dengan pemukulan rebana bersama yang dipimpin Muhammad Khamdani.
“Jaringan Al Ilmu atau santri merupakan aset yang paling penting kita kembangkan tanpa tim working tanpa jaringan kerjasama niscaya kita tidak mampu menjalankan perjuangan dengan maksimal,” paparnya sebelum melaunching.
Selanjutnya pihaknya juga menambahkan bahwa dibentuk nya forum santri ini dalam rangka membangun sinergitas dan memperkuat jaringan untuk terus bekerjasama diantara para santri.
“Kalau kita jalan sendiri-sendiri tanpa membangun memperkuat jaringan kebersamaan pasti kita akan menghadapi tantangan rintangan kendala yang sangat besar karena tantangan rintangan dan kendala yang sangat besar itulah maka diharuskan untuk menjalin kerjasama,”imbuhnya.
Disisi akhir dengan dibentuknya forum santri ini berharap dapat bermanfaat dalam menghadapi tantangan zaman untuk terus selalu bergotong royong.
“Insya Allah dengan adanya forum Silaturahim Santri IKSANTARA rintangan yang akan kita hadapi bisa kita Gotong bareng-bareng,”harapannya.
Acara yang penuh khidmat dan guyup rukun para santri tersebut ditutup dengan barokah do’a dari Kiyai Musyafa salah seorang tokoh ulama diwilayah tersebut.(lsn/red)
