BOJONEGORO – Adanya kabar oknum Kades yang melakukan pungli/korupsi dana PTSL Desa Kedaton, menjadikan perbincangan di beberapa intasi terkait.
Pasalnya Oknum Kades Kedaton meminta jatah 100 ribu perbidang dari 969 pemohon kepada pihak panitia secara langsung.
Selasa, (13/06/2023) Pihak panitia PTSL saat dimintai keterangan menjelaskan, untuk PTSL saya mohon jangan diganggu mas saat ini. Karena ini sudah masuk posisi penyelesaian berkas.
“Saat disinggung adanya penekanan dari pihak Kades yang meminta pihak Panitia agar membuat surat pernyataan bahwa uang PTSL di pinjam oleh Kades untuk berobat, ia hanya bungkam dan tidak menjawab sama sekali.
Dan saat disinggung dengan adanya memanggil pihak pelapor ditawar sejumlah uang untuk mencabut laporanya, ia menjawab tidak mas, kami tidak memanggil pihak pelapor untuk mencabut laporannya. Dan tidak pernah menawarkan sejumlah uang.
Dilokasi yang berbeda Camat Kapas melalui Sekcam kecamatan Kapas saat dikonfirmasi terkait adanya panggilan pihak Kades menjelaskan, ia benar kemarin lalu pihak Kades di panggil oleh pak Camat, tapi saya juga tidak tahu pasti apa yang di bicarakan.
“Hanya saja pak Kades di beri arahan dan di bimbing oleh pak camat, tetapi kejelasannya tidak tahu soal apa, saya hanya tahu bahwa Kades Desa Kedaton datang kesini dan langsung masuk ruangan Camat. (Ciprut/red)
