“Poso-poso Setane Dirangket” 

oleh
iklan

Oleh : Romo Yai Abi (Tokoh Spiritual Koti Pemuda Pancasila Kota Semarang)

KOTA SEMARANG – Mungkin dari kita sudah sangat tidak asing dengan cerita yang berkembang di masyarakat Jawa terkait “Poso-poso Setane Dirangket” (Bulan Puasa para hantu diikat) begitulah cerita perumpamaan yang menggambarkan seperti Hadist yang pernah diriwayatkan oleh Imam Muslim.

“Ketika ramadhan tiba dibukalah pintu-pintu surga, ditutup lah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu. (HR.Imam Muslim)”

Dalam hadist diatas digambarkan dengan jelas bagaimana disaat bulan ramadhan ini pintu surga dibuka lebar dengan semua amal kebaikan pahalanya dilipat gandakan.

Selain itu dalam kutipan hadist diatas juga dijelaskan bahwa pintu neraka ditutup serta setan pun dibelenggu atau bahasa Jawa bilang Dirangket (diikat).

Pada kepercayaan serta cerita yang berkembang dimasyarakat sudah sangat fenomenal bagaimana dalam pengartian pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu karena memang di bulan puasa ramadhan Allah memberikan nikmat Rahmat yang luar biasa karena tidak ada lagi iblis yang menggoda manusia yang sedang berpuasa selain melawan rasa lapar juga hawa nafsunya.

Orang Jawa khususnya ajaran yang diajarkan oleh para wali Allah yang dikenal wali songo memang sangat menghargai adat istiadat atau biasa kalau bahasa ilmiahnya akulturasi antara agama Islam dengan adat dan budaya.

Sepertihalnya ajaran yang dibawa Kangjeng sunan Kalijaga bagaimana beliau mengenalkan dan mensyiarkan agama Islam melalui metode adat dan budaya seperti wayang kulit dan gamelan sehingga lebih dapat diterima dengan mudah bagi masyarakat Jawa pada masa itu.

Kembali pada topik diatas, Cerita rakyat bahwa bulan puasa setan diikat ini adalah salah satu bentuk warisan pembelajaran dimasyarakat Jawa agar esensi atau makna dari hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dapat dicerna, dipahami oleh kalangan masyarakat secara luas.

Namun juga banyak yang juga bertanya jika memang ketika bulan puasa setan itu dibelenggu dan tidak menggoda manusia lagi kenapa Dibulan puasa masih banyak saja orang yang bermaksiat.

Haltersebut karena pada hakekatnya setan yang harus dilawan dengan berpuasa adalah setan yang berbentuk hawa nafsu pada diri kita sendiri.

Maka dari itu didalam bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini mari kita lawan hawa nafsu kita dengan berpuasa lahir dan batin, terus berbuat baik dan mengamalkan amalan-amalan Sholih seperti tadarus membaca Al Qur’an, bersedekah, tidak suka membicarakan aib saudara muslim kita insyaallah jika kita konsisten dalam kebaikan maka Allah akan memberikan hidup yang barokah. Amin.(den/red).

iklan

Pewarta : Mas Raden

Gambar Gravatar
Tulis Deskripsi tentang anda disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *